Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Garut Diresahkan Beredarnya Sapi Impor Australia Berharga Murah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 03:37 WIB
Warga Garut Diresahkan Beredarnya Sapi Impor Australia Berharga Murah
Daging sapi beku dari Australia yang beredar di Garut Jabar/Net
rmol news logo Masyarakat Garut diresahkan dengan adanya kabar daging beku yang beredar di Kabupaten Garut.

Daging tersebut merupakan daging beku impor asal Australia. Selain menimbulkan kekhawatiran berpengaruh terhadap kesehatan, keberadaan daging beku ini juga dianggap menimbulkan kerugian bagi para pedagang daging sapi lokal di Garut.

Ayu Kusumah (34), ibu rumah tangga warga Kecamatan Samarang, mengaku sangat kaget begitu mendengar informasi ada daging sapi beku dari Australia yang beredar di Garut.

Ia mengaku sangat khawatir jika hal itu sampai benar-benar terjadi, maka bisa menimbulkan dampak terhadap mereka yang mengkonsumsinya.

“Yang namanya daging sapi yang dibekukan dalam jangka waktu lama tentu kondisinya tak sebaik daging yang segar. Apalagi dari informasi yang saya dengar, daging sapi beku itu didatangkan dari Australia dan disimpan dalam jangka waktu mencapai beberapa bulan,” kata Ayu, Kamis (27/8) seperti dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Menurut Ayu, sangat wajar kalau masyarakat termasuk dirinya sangat khawatir dengan peredaran daging sapi beku di Garut ini.

Apalagi, kebanyakan masyarakat awam terhadap perbedaan antara daging sapi lokal yang masih segar dengan daging sapi beku yang sudah tersimpan lama.

Dilihat dari sisi kesehatan, menurut Ayu, dikhawatirkan akan sangat berdampak jika seseorang mengkonsumsi daging yang sudah dibekukan dalam waktu lama. Apalagi dari informasi yang didengarnya, penyimpanan daging sapi beku itu bisa mencapai beberapa bulan.

Adanya informasi peredaran daging sapi beku di Garut juga membuat resah para pedagang daging sapi di Garut.

Peredaran daging sapi beku yang merupakan impor dari Australia itu dikhawatirkan akan mengancam usaha mereka mengingat harga daging sapi beku jauh lebih murah dibanding daging sapi lokal.

Asep, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Guntur Ciawitali Garut, menyebutkan, informasi peredaran daging sapi beku impor dari luar negeri sudah cukup lama didengarnya.

Berdasarkan informasi tersebut, daging sapi beku itu dijual dengan harga sangat murah yakni Rp 40 ribu per kilogram atau hanya setengah harga dari daging sapi lokal yang berada di kisaran Rp 80 ribu per kilogram.

“Selama ini kami cukup resah dengan beredarnya informasi erjadi peredaran daging sapi belum dari Australia tersebut. Jika ini dibiarkan, pasti akan sangat berdampak terhadap tingkat penjualan daging sapi lokal sehingga bisa menyebabkan kami gulung tikar,” ujar Asep. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA