Demikian disampaikan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Harris Muhamadun dalam focus grup discussion (FGD) dengan tema 'Inventarisasi Transportasi Kaum Disabilitas' yang digelar secara virtual.
"Transportasi Jakarta selain harus lebih maju dan modern tapi juga berkeadilan dan mampu melayani kebutuhan kalangan disabilitas jauh dari ekspektasi mereka," kata Harris pada Rabu (26/8).
DTKJ pun saat ini sedang fokus menyoroti sarana dan prasarana transportasi yang telah memenuhi standar kaum disabilitas.
"Kami sedang menghitung dan memperbaharui data tentang berapa persen trotoar, jumlah bus atau kereta api dan halte yang sesuai spesifikasi yang menjadi ekspektasi kaum disabilitas dan mendorong para penyelenggara mewujudkannya sesegera mungkin," jelasnya.
Pada FGD ini diungkapkan sejumlah keluhan yang dialami kaum disabilitas diantaranya trotoar yang perlu ditinggikan dan perpanjangan SIM D bagi penyandang disabilitas tuli.
Selain itu perpanjangan kartu gratis Transjakarta bagi kalangan disabilitas, penertiban trotoar yang digunakan untuk berjualan, gap antara lantai halte dan bis transjakarta yang terlalu jauh, serta pengadaan lift untuk stasiun kereta.
Rencananya pada 3 Desember mendatang, DTKJ akan menggelar acara penghargaan bagi para penyelenggara transportasi terbaik sebagai penyedia sarana prasarana bagi kalangan disabilitas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: