Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Teror Petasan Di Rumah Bupati Kediri Diduga Terkait Pilkada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 25 Agustus 2020, 22:51 WIB
Teror Petasan Di Rumah Bupati Kediri Diduga Terkait Pilkada
Ilustrasi
rmol news logo Aksi teror berupa pelemparan petasan di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, diduga terkait dengan konstelasi perpolitikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kediri.

"Sulit untuk tidak menarik dugaan teror mercon itu tidak terkait dengan Pilkada. Tapi kalau melihat rekaman CCTV dan jejak tulisan yang ditinggalkan, sepertinya pelakunya masih amatiran," kata Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kediri Taufik Chavifudin kepada wartawan, Senin (24/8).

Selain itu, Taufik juga meyayangkan adanya upaya untuk membenturkan Nahdlatul Ulama (NU) terkait dengan pelemparan surat kaleng di aksi teror tersebut. Padahal, kata ia, selama ini ormas Islam tersebut terkenal santun.

"Sengaja membenturkan ormas NU yang selama ini kita kenal adem, jauh sekali dengan aksi kekerasan dan teror seperti itu," ujarnya.

Oleh sebab itu, Taufik menekankan bahwa aparat kepolisian harus mengusut tuntas aksi dugaan teror di rumah bupati Kediri tersebut. Hal itu menjadi penting untuk mengetahui motif dibalik teror itu.

"Menjadi tugas aparat untuk bisa menangkap pelaku sekaligus mengetahui motifnya. Ini penting agar tidak terjadi multitafsir terkait kejadian itu," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengungkapkan bahwa, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 17 orang saksi terkait pengusutan kasus teror tersebut.

"Yang sudah diperiksa saksi-saksi sebanyak 17 orang," kata Lukman dikonfirmasi terpisah.

Secara paralel, Polres Kediri juga sedang mendalami terkait pemeriksaan rekaman kamera pengawas atau CCTV. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi dari para terduga teror.

"Saat ini sedang mendalami dan memeriksa CCTV sepanjang jalan yang dilintasi pelaku dan mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan pelaku," ungkapnya.

Dalam pemeriksaan saksi, Lukman menyebut, Kasatpol PP juga ikut diperiksa untuk dimintai keterangannya. Begitu pula dengan beberapa saksi lainnya. Namun tak disebutkan identitas saksi tersebut.

"Kasatpol PP, dan satpam yang jaga rumah Bupati dan beberapa orang yang melihat dan mengetahui kejadian," tuturnya.

Sekadar diketahui, dari rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku terlihat ada dua orang. Mereka sebelum melancarkan aksinya sempat melihat situasi di sekitar. Setelah dirasa aman, salah seorang dari pelaku turun dari sepeda motor dan melemparkan petasan ke kediaman Bupati Kediri.

Dari rekaman tersebut terlihat pelaku dengan ciri ciri berbadan gempal melemparkan petasan berjenis kembang api ke arah garasi tersebut. Sementara satu pelaku berbadan kurus menunggu di atas motor Vario tanpa plat nomor polisi.

Usai melancarkan aksinya, para pelaku pergi ke arah barat. Di dalam garasi rumah Bupati Kediri ada 10 kendaraan, yang salah satunya rusak karena ledakan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA