Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kadis KPKP DKI: Alhamdulillah Beras Kita Aman Dikonsumsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 18 Agustus 2020, 14:24 WIB
Kadis KPKP DKI: <i>Alhamdulillah</i> Beras Kita Aman Dikonsumsi
Beras/Net
rmol news logo Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap sampel beras yang diperdagangkan di ibukota. Tujuannya, dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan.

Salah satunya seperti yang dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang. Lokasi ini memang menjadi salah satu pintu masuknya beras yang dikirim dari daerah sebelum nantinya didistribusikan ke berbagai pasar di seluruh wilayah Jakarta.

Adapun tujuan pengawasan dan pengambilan sampel beras untuk menguji kandungan klorin yang kemungkinan ditambahkan oleh oknum pelaku usaha saat memproduksi beras hingga beras terlihat putih, bersih, dan menarik.

Pada saat pengawasan diambil sampel beras sebanyak 29 sampel. Hasil uji klorin yang dilakukan di laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, 100 persen sampel negatif klorin.

"Alhamdulilah artinya beras kita aman untuk dikonsumsi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni lewat keterangan tertulisnya, Selasa (18/8).

Lebih lanjut, Darjamuni menjelaskan bahwa klorin termasuk bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan sistem pernafasan dan kerusakan sel tubuh apabila tercampur dalam beras.

Untuk itu, Darjamuni memberikan Tips bagaimana cara memilih dan menentukan beras yang baik serta aman untuk dikonsumsi.

"Pertama, Remas beras sebelum dibeli, jika saat diremas beras banyak menempel pada telapak tangan kondisi tersebut perlu diwaspadai, carilah beras yang tidak menempel di telapak tangan setelah diremas," jelasnya.

Selanjutnya aroma beras yang sehat aroma wangi alaminya khas. Jika ditemukan wangi beras sangat tajam dan apek lebih baik cari beras yang lain.

Kemudian dengan cara mengigit beras. Jika saat digigit tidak remah dan tidak hancur artinya mutu beras baik dan terakhir warna beras.

"Hindari  memilih beras yang terlalu putih, beras yang berwarna demikian dapat diduga menggunakan bahan kimia untuk memutihkannya," tandas anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Sementara untuk membeli beras dalam kemasan, beras yang baik  adalah yang telah disertifikasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan) atau telah memiliki izin edar dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) DKI Jakarta yang tertera jelas di kemasan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA