Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Binjai, Ustad Asmuri Hafiz berkenaan dengan adanya logo HUT Ke-75 RI yang yang dianggap mirip dengan salib.
“Kepada masyarakat, khususnya warga Kota Binjai untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang serta bisa merusak persatuan dan kesatuan Bangsa, apalagi dalam situasi di mana kita akan melaksanakan Pilkada,†imbaunya dilansir
Kantor Berita RMOLSumut, Senin (17/8).
Pria yang sekarang menjadi pengasuh Pondok Pesantren An Nadwa Binjai ini juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan hal-hal yang belum diketahui kebenarannya.
“Sekilas kita memandang memang seperti salib. Begitu pun perlu ditelusuri lebih lanjut lagi siapa penggagas logo tersebut serta apa makna dari simbol itu,†tegas Ustad Asmuri Hafiz.
Sebagai warga negara Indonesia, Ustad Asmuri Hafiz juga mengatakan, dengan diketahui apa makna dari logo itu, maka hal hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, karena logo kemerdekaan adalah milik semua warga.
“Bila tidak mengetahui makna dari logo itu, dan kalau memang benar bahwa logo itu adalah salib, maka bisa saja merusak tatanan keharmonisan kita berbangsa dan bernegara,†ungkapnya.
Untuk itu, sebagai Ketua PCNU Kota Binjai, ia meminta kepada pihak berwenang untuk dapat menndaklanjutinya. “Tujuannya adalah demi menjaga NKRI,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: