Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rayakan Kemerdekaan, Khofifah Bertekad Jatim Merdeka Dari Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 17 Agustus 2020, 20:58 WIB
Rayakan Kemerdekaan, Khofifah Bertekad Jatim Merdeka Dari Covid-19
Gubernur Jatim Khofifah saat upacara bendera/RMOL
rmol news logo Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur menjadikan peringatan HUT RI ke-75 sebagai momentum meraih kemerdekaan dari belenggu pandemik virus corona baru (Covid-19).

Khofifah optimis jika seluruh masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, maka Jatim bisa segera merdeka dari Covid-19 dan mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.

“Kalau masih menganggap sepele, maka Jatim akan sulit merdeka dari Covid-19 tetapi jika kita disiplin melaksanakan protokol kesehatan Insya Allah Jatim segera merdeka dari pandemik Covid-19,” ungkap Khofifah usai upacara peringatan HUT RI ke 75 di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8).

Khofifah mengatakan, peringatan kemerdekaan Indonesia berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemik Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu.

Namun demikian, tambah dia, jangan sampai penghayatan akan makna perjuangan para pahlawan bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia ikut meredup.

Sebaliknya, lanjut Khofifah, semangat untuk segera bebas dari Covid-19 harus semakin membara. Apalagi orang Jawa Timur terkenal dengan sikap pemberani dan pantang menyerahnya.

“Kita harus buktikan bahwa Jawa Timur bisa segera lepas dan bebas dari Covid-19. Perang kita hari ini adalah perang melawan virus yang tidak kasat mata, bukan penjajah yang secara fisik terlihat oleh mata,” imbuhnya.

Khofifah menegaskan, pemerintah tidak bisa sendirian melawan pandemik i ini.  Segala upaya yang dilakukan tidak akan pernah berhasil tanpa dukungan penuh masyarakat.

Realitas ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.

Oleh karena itu, lanjut Khofifah semua elemen masyarakat harus bersatu dan punya kesamaan visi agar pandemi ini bisa segera berakhir.

“PR-nya cuma satu, disiplin. Hari ini kurva persebaran Covid-19 terus menurun, tapi jika kita lengah maka rantai persebaran bisa saja terjadi. Patuhi protokol kesehatan, tidak ada tawar menawar karena obat dan vaksinnya belum ditemukan,” imbuhnya.

Khofifah menyebutkan bahwa pandemik ini belum diketahui sampai kapan akan berlangsung.

Pasalnya, sampai hari ini semua negara di dunia belum menemukan obat dan  vaksin yang secara klinis terbukti mampu menangkal Covid-19.

Maka dari itu, strategi perang paling jitu adalah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Jatim harus segera bangkit dari krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemik.

“Modal sosial kita adalah persatuan, kesatuan, kepedulian sosial, kebersamaan, gotong royong, dan perasaan senasib sepenanggungan yang sudah teruji sejak jaman penjajahan. Saya yakin, jika itu semua di-mix maka Jatim dan Indonesia bisa segera move on,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA