Penghentian itu tertuang dalam Surat Intruksi Walikota Bekasi Nomor 426/1014/Dinas LH tentang penghentian Car Free Day (CFD) Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi sementara waktu, yang telah ditandatanganinya.
Isi surat edaran itu juga menyebutkan penghentian CFD itu dikarenakan tingginya penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi beberapa waktu belakangan ini. Salah satunya, penyebaran dari klaster rumah tangga.
"Pelaksanaan CFD dihentikan dahulu dalam rangka pengendalian penyebaran pandemik Covid-19 di Kota Belasi. Kecenderungan peningkatan Covid-19 di Kota Bekasi terutama dari klaster keluarga," kata Pepen, sapaan akrabnya, seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (15/8).
Mengenai sampai kapan penghentian itu, disebutkan Pepen sampai batas waktunya belum ditentukan. Sehingga, Pepen berharap, warga tidak datang untuk sementara waktu ke lokasi CFD.
Pepen pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah.
"Harus rajin mencuci tangan, dan usahakan tetap berada di dalam rumah," kata Pepen.
Seperti yang diketahui, jumlah terkonfirmasi positif yang dirawat di Kota Bekasi menjadi 52 orang. Dengan begitu, secara akumulatif jumlahnya mencapai 682 orang.
Berdasarkan data
corona.bekasikota.go.id per 14 Agustus 2020, untuk orang yang sembuh juga bertambah, dari 569 orang kini menjadi 590 orang.
Sementara untuk orang yang meninggal akibat virus Corona menjadi 40 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: