Salah satunya terobosan membuat jalan layang tapal kuda pertama di ibukota. Proyek itu dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang kerap terjadi karena ada perlintasan kereta api.
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengatakan progres pekerjaan flyover putaran balik tapal kuda di Lenteng Agung saat ini sudah sekitar 80 persen.
"Saat ini di lapangan sedang mengerjakan pagar flyover (railling) sebagai pelindung bagi kendaraan yang melintas nantinya di atas flyover, penataan landscape di bawah flyover serta penataan drainase atau saluran,"
ujarnya lewat keterangan tertulisnya, Jumat (14/8).
Apabila tidak ada aral melintang, Hari menyatakan pada akhir tahun 2020 ini flyover Lenteng Agung sudah dapat digunakan bagi masyarakat umum yang ingin melintas putar balik di dekat IISIP Lenteng Agung.
Selain mengerjakan jalan layang tapal kuda, Pemprov DKI juga sedang menyelesaikan underpass Senen ekstension.
Menurut Hari, progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 70 persen. Saat ini sedang dikerjakan penggalian tanah di terowongan bawah sebagai sarana bagi kendaraan untuk melintas nantinya.
Seiring dengan pengerjaan underpass, Pemprov DKI juga sedang mengerjakan jembatan penyeberangan orang (JPO) baik di depan bioskop maupun di depan Atrium Senen dan juga halte transjakarta sebagai halte untuk transit.
Sama seperti flyover Lenteng Agung, menurut rencana underpass Senen dapat dioperasikan pada akhir tahun 2020 ini.
"Selain dua proyek di atas, saat ini sedang dikerjakan juga flyover Tanjung Barat dan flyover Cakung untuk menghilangkan persimpangan tak sebidang antara jalan raya dan jalan rel kereta api," pungkas Hari Nugroho.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: