Untuk menghindari bantuan ganda dan agar tepat sasaran, rumah para penerima bansos dipasang stiker.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati menyebutkan, bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah cukup banyak diturunkan bagi warga. Termasuk bantuan dari dana desa untuk yang terdampak Covid-19.
"Selain memperkuat koordinasi hingga desa, untuk menghindari bantuan ganda, rumah para penerima kita pasang stiker,†kata perempuan yang akrab disapa Yayuk ini, dilansir dari
Kantor Berita RMOLBanten, Rabu (12/8).
Stiker yang terpasang, kata dia, disesuaikan dengan jenis bantuan, baik bansos pemerintah pusat, Pemprov Banten, maupun Pemkab Serang.
"Jika warga sudah mendapat bansos dari pemerintah pusat, tidak bisa mendapatkan lagi bansos dari Pemprov Banten, dan seterusnya hingga dana desa,†ujarnya.
Sebagai informasi, selama pandemik Covid-19, banyak bantuan yang diturunkan pemerintah. Antara lain, sebanyak 65 ribu keluarga di Kabupaten Serang menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari pemerintah pusat.
Kemudian Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bansos tunai tunai untuk 110.015 keluarga.
Kemudian bansos tunai dari Pemprov Banten diperuntukkan 56.100 keluarga. Kemudian Pemkab Serang menyalurkan sembako tahap pertama untuk 20.000 keluarga. Tahap kedua untuk 12.600 keluarga dan tahap ketiga untuk 16.200 keluarga.
"Pemerintah desa juga menyalurkan bansos dari dana desa. Untuk menghindari penerima bantuan ganda, kami pasang stiker. Agar bansos yang ada, benar-benar efektif dan merata,†ujarnya.
Menurut Yayuk, pemasangan stiker di rumah warga telah dilakukan sebelum pandemik Covid-19.
"Tidak terkait kepentingan apa pun. Selain agar bantuan yang turun tepat sasaran,†demikian Yayuk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: