Melalui program yang diberi nama Sadimas, warga Kota Kretek bisa menukarkan sampah dengan investasi tabungan emas. Sadimas sendiri merupakan kependekan dari 'Sampah Menjadi Emas'.
"Saya memberikan apresiasi dan dukungan atas program Sadimas yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus," kata Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, Rabu (12/8).
Dalam program ini, Pemkab Kudus bekerjasama dengan PT Pegadaian. Sebab, PT Pegadaian memang memiliki layanan tabungan emas.
"Sadimas ini merupakan sebuah program yang mengajak semua penghasil sampah untuk mengelola sampahnya dan menginvestasikan hasilnya menjadi emas melalui tabungan emas," jelasnya, dilansir
Kantor Berita RMOLJateng.
Dengan adanya program Sadimas ini, pihaknya berharap masalah timbunan sampah di Kudus bisa ditekan. Apalagi, setiap tahun masih ada sekitar 39% sampah yang tidak bisa ditangani.
"Jumlah timbunan sampah pada 2019 lalu sebesar 159.083 ton per tahun. Dari jumlah timbunan sampah tersebut hanya 60,54 persen saja yang dapat dikelola. Sehingga masih ada 39,46 persen sampah yang belum dikelola," tutup Hartopo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: