Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gubernur Sumsel Pastikan Target Penerimaan PAD Tak Terganggu Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 11 Agustus 2020, 08:39 WIB
Gubernur Sumsel Pastikan Target Penerimaan PAD Tak Terganggu Pandemik Covid-19
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dalam acara Rakor Pencapaian Target Realisasi APBD 2020/RMOLSumsel
rmol news logo Upaya Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, untuk tetap mendorong peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa pandemik Covid-19 menuai hasil yang positif. Sampai saat ini, PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen.

“Inilah kehebatan Sumsel. Penerimaan PAD sampai detik ini hasilnya positif. Kita terima kasih sekali kepada masyarakat Sumsel yang memiliki kesadaran membangun daerah dari sektor pajak dan lainnya. Saat ini penerimaan PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen,” kata Herman Deru (HD).

Hal tersebut diungkap Gubernur usai menghadiri Rakor Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak bersama Mendagri, Mendes PDTT, Kepala BNPB, dan Ketua PKK Pusat melalui video conference, Senin (10/8).

Menurutnya, saat ini hanya Sumsel yang angka penerimaan PAD-nya mencapai 53 persen meskipun di masa pandemik Covid-19.

“Artinya ini sudah lebih dari setengah. Biasanya, angka itu tercapai di saat normal. Namun Sumsel justru masih mampu mencapainya di saat yang tidak normal (pandemik),” terangnya, dilansir Kantor Berita RMOLSumsel.

Sementara soal realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020, HD menyebut, saat ini realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020 masuk dalam kategori menengah ke atas. Dimana realisasi penyerapan APBD sudah mencapai angka 32 persen.

“Saat ini serapan anggaran kita sudah 32 persen. Sebetulnya, per hari ini serapan anggaran itu sudah di angka 36 persen, namun yang terlapor sebelumnya di Mendagri masih angka 32 persen tersebut,” bebernya.

Dilihat dari angka realisasi penyerapan APBD 2020 tersebut, lanjut HD, artinya jumlah pembelanjaan APBD cukup proporsional.

“Namun jika tagihan pembelanjan sudah masuk, tentu angka serapan itu meningkat lagi. Bisa mencapai lebih dari nasional, di atas 40 persen,” paparnya.

Terkait anggaran yang batal dikucurkan pemerintah pusat lantaran pandemik Covid-19, HD berharap hal itu bisa dialokasikan lagi pada APBN Perubahan demi mendorong pembangunan.

“Harapan saya bisa dikembalikan lagi pada APBN Perubahan nanti,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA