Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tri Tito Karnavian Berharap Penggunaan Masker Jadi Budaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 10 Agustus 2020, 13:35 WIB
Tri Tito Karnavian Berharap Penggunaan Masker Jadi Budaya
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Tri Suswati Tito Karnavian/Net
rmol news logo Menggemakan gerakan Sejuta Masker sampai ke pelosok Tanah Air menjadi dorongan pemerintah untuk menanggulangi pandemik Covid-19. Gerakan Sejuta Masker memberikan peluang bagi siapapun turut terlibat baik dalam edukasi, maupun aksi sosial.

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Tri Suswati Tito Karnavian dalam keterangannya pada Launching Gerakan 26 Juta Masker se-Jawa Timur, kemarin menyatakan, gerakan sejuta masker tidak hanya sekadar bagi-bagi masker, tetapi pola edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya pemakaian masker yang benar menjadi langkah pertama.

"Diharapkan dengan gerakan sejuta masker, penggunaan masker membudaya. Tentu dengan tata cara yang benar. Bukan hanya memakai masker, karena style. Maka ayo bergerak, beri edukasi masyarakat," ungkap Tri Tito dalam keteranganya, Senin (10/8).

Ketua TP-PKK menyampaikan tim penggerak PKK harus berada di barisan terdepan, di lapangan dan benar-benar mengetahui bagaimana memberikan edukasi kepada masyaraat.

"Pakai masker sangat penting, dan tak kalah pentingnya selalu menjaga jarak dan sering-sering mencuci tangan," tuturnya.

Menurut Tri Tito, kegiatan membagikan masker sebetulnya sudah pernah dilakukan sebelum menerima perintah dari Presiden Joko Widodo. Perintah tersebut mendorong TP-PKK untuk memassifkan program sejuta masker lebih luas.

Melalui pergerakkan cepat TP-PKK bersama kader dalam melaunching program sejuta masker di Kabupaten Gowa, 2,5 juta masker Kabupaten Indramayu, dan 2,5 juta masker Kabupaten Lejang Rebong, dan bertepatan hari ini melaunching gerakan 26 Juta masker se-Provinsi Jawa Timur di Pendopo Agung, Kabupaten Malang.

"Ini adalah tindak lanjut dari perintah Bapak Presiden bahwa Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK harus ikut serta berperan membagikan masker door to door," paparnya.

Tidak kalah penting, menurut Ketum TP-PKK mengajak komunitas dan masyarakat bergotongroyong menunjukkan rasa kepedulian satu sama lain dalam menyukseskan program sejuta masker dan sosialisasi penggunaan masker kepada masyarakat yang belum teredukasi.

"Kami harapkan tim penggerak PKK nanti juga mengikut sertakan komunitas ataupun potensi-potensi di daerahnya yang bisa membantu pembagian masker ini. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak mendagri juga jajaran, juga Ibu Gubernur, Pak Bupati, Ibu Walikota dan jajaran yang sudah mempercayakan dan membagikan masker ini door to door," harapnya.

Hadir dalam launching tersebut Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Dia mengakui kehadirannya sebagai bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah atas upaya dan niat baik dalam menekan penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah. Hal tersebut juga dianggap sebagai salah satu program yang efektif dalam pencegahan penularan Covid-19.

"Nah, oleh karena itu masker ini akan sangat efektif, kemarin saya di Indramayu juga melakukan launching yang sama yaitu 2,5 juta masker," kata Mendagri.

Sebelumnya telah dilakukan launching kampanye bagi masker di Kabupaten Gowa dengan gerakan sejuta masker pada tanggal 8 Juli lalu yang dihadiri Mendagri, Launching Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 5 Agustus, dan Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada 6 Agustus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA