Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersama PWI, Sumsel Optimis Bangkit Dari Hantaman Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 06 Agustus 2020, 22:55 WIB
Bersama PWI, Sumsel Optimis Bangkit Dari Hantaman Pandemik Covid-19
Dialog Pers Nasional bersama Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru/RMOLSumsel
rmol news logo Dialog Pers Nasional Bersama Gubernur dengan tema 'Pers dan Pemda Membangkitkan Semangat Rakyat di Tengah Bencana' digelar di Griya Agung, Palembang, Kamis (6/8).

Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengaku dialog tersebut sangat menarik. Ia pun mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) selalu bersinergi agar mampu membawa masyarakat bangkit dari hantaman pandemik.

”Sesuai penyampaian awal saya tadi, ada 2 fungsi. Pemprov punya regulasi dan punya metode solusi dan wartawan juga punya tugas sebagai lembaga informatif dan edukatif. Sinergi ini dibutuhkan agar regulasi penanganan Covid oleh Pemprov disajikan secara utuh dan akurat oleh media agar tidak salah penafsiran,” jelas Herman Deru dilansir Kantor Berita RMOLSumsel.

Ia berharap, media dalam menyajikan informasi ke masyarakat tidak membentuk opini sendiri, melainkan menyajikan fakta dan data akurat. Tentunya dengan menghadirkan narasumber sesuai bidang, misalnya untuk kesehatan yakni dokter khusus atau soal dampak ekonomi ke pakar ekonomi.

”Seperti soal protokol kesehatan. Itu kita lakukan bukan untuk membatasi, tapi mencegah penyebaran namun tetap bisa beraktivitas dan produktif. Nah informasi ini harus jelas ke masyarakat," jelasnya di hadapan puluhan wartawan senior di Sumsel.

Lebih jauh, kata Herman Deru, informasi mengenai bahaya virus Covid-19 juga mesti diimbangi dengan solusi pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah. Karena itu, saat menginformasikan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif juga mesti disertai pengendalian yang dilakukan, termasuk penambahan jumlah pasien sembuh.

”Kalau ngomong soal Covid ini harus imbang dengan jumlah yang sembuh karena ini berdampak pada masyarakat. Kita khawatir masyarakat menjadi psikomatis gara-gara ini," tambahnya.

Dalam posisi tersebut lah, menurut Herman Deru, peran media sangat dibutuhkan, sehingga tanpa mengabaikan protokol kesehatan namun ekonomi tidak begitu hancur.

”Makanya Saya bersyukur sekali ada pertemuan ini. Karena sosialisasi apa pun dari pemerintah, jika tidak disampaikan ke masyarakat akan jadi sia-sia," tambahnya.

Ia pun berharap ke depan, PWI terus menjaga marwahnya dengan menjunjung kode etik jurnalistik dalam penyajian berita. Sehingga PWI terus menjadi organisasi terpercaya bagi masyarakat.

”Saya yakin salah satu yang membuat PWI bertahan sampai saat ini adalah karena kepercayaan dari masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar mengatakan, acara ini mestinya digelar di Lubuk Linggau dalam puncak Hari Pers Nasional (HPN) dan pekan olahraga wartawan daerah (Porwada).

Dialog tersebut, merupakan rangkaian HPN yang tertunda akibat Covid. Mengenai topik yang diangkat kali ini sengaja dipilih karena saat ini rakyat butuh dukungan dari semua pihak, termasuk wartawan, stakeholder, dan pengambil kebijakan dalam menghadapi Covid.

”Karena bagaimana pun dalam menghadapi Covid ini ibaratnya kita satu bangunan. Punya fungsi berbeda tapi tujuan yang sama. Di pers sendiri kita tentu akan memperkuat soliditas pers di daerah dalam melaksanakan peran fungsi dan tanggung jawab,” tutupnya.

Hadir dalam dialog tersebut, Ketua PWI Pusat Attal S Depari, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers Agung Dharmajaya, Ketua DPRD Sumsel RA. Anita Noeringhati, dan puluhan wartawan senior se-Sumsel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA