Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ariza Patria: Kunci Membangun Bangsa Adalah SDM Yang Berkarakter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 06 Agustus 2020, 17:06 WIB
Ariza Patria: Kunci Membangun Bangsa Adalah SDM Yang Berkarakter
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria/Istimewa
rmol news logo Keterlibatan masyarakat dalam membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelesaikan persoalan pendidikan, berarti ikut memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) Bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat menerima audiensi dari Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jakarta di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Kamis (6/8).

“Kalau ingin membangun bangsa, kuncinya adalah membangun sumber daya manusia. Supaya bangsa ini memiliki manusia yang berkarakter, berakhlak mulia, kecintaan kepada tanah air, berjiwa gotong-royong, dan semangat toleransi," jelas Riza Patria.

Menurut pria yang karib disapa Ariza itu, membangun SDM yang berkarakter sangat penting. Sebab jika tidak diikuti dengan nilai-nilai moral, maka dikhawatirkan akan dimanfaatkan pihak lain untuk merusak negara.

Ditambahkan Ariza, masalah keterbatasan dalam bidang pendidikan di tengah pandemik ini perlu mendapatkan solusi untuk mewujudkan pendidikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Punya niat baik tapi punya keterbatasan, jangan dijadikan rintangan atau halangan. Justru keterbatasan dapat memotivasi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih serius," tegas mantan anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Ketua PW PII Jakarta, Anja Hawari Fasya menjelaskan, untuk mengatasi persoalan pendidikan di tengah pandemik, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di bidang pendidikan dalam periode kepengurusan baru 2019-2023.

Identifikasi masalah juga telah dilakukan untuk menemukan solusi yang lebih baik.

“Di masa pandemik Covid-19 ini, banyak keluhan pelajar terkait sekolah daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Persoalannya banyak kami temukan di lapangan. Mulai dari masalah kuota, masalah gawai, tidak ada penanaman nilai karena tidak ada interaksi fisik antara guru dan peserta didik,” jelas Anja.

Karena itu, sebagai elemen kelompok masyarakat sipil, PW PII Jakarta berharap dapat berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka melakukan pengawalan dan pendampingan kegiatan PJJ di Jakarta selama masa pandemik Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA