Terlebih, belum lama ini Pemprov mendapat pinjaman dana dari pemerintah pusat. yang salah satunya memang ditujukan untuk membenahi banjir.
Dalam rapat pimpinan pengendalian banjir beberapa waktu lalu di Balaikota, Gubernur Anies Baswedan menegaskan bahwa DKI Jakarta telah mendapatkan bantuan pinjaman dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp 12,5 triliun untuk pemulihan ekonomi.
"Kita mendapat akses pendanaan yang sangat besar untuk diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat," ungkap Anies dalam video rapat yang dikutip
Kantor Berita Politik RMOL melalui channel YouTube Pemprov DKI, Kamis (6/8).
Menurut Anies, jika Pemprov DKI tidak memiliki perencanaan yang baik ketika anggaran tersebut turun, maka belum tentu dana tersebut bisa terserap dengan optimal.
Karena itu Anies meminta kepada jajarannya agar perencanaan tersebut segera dimatangkan. Supaya ketika dana itu dicairkan, Pemprov DKI sudah siap untuk ngebut merealisasikanya.
"Selama air dari hulu belum dikendalikan, dan sodetan juga belum selesai, maka potensi banjir akan selalu ada," jelas Anies.
"Jadi kita harus bereskan ini sampai pada urusan pengendalian dampak banjir," tutup orang nomor satu di Jakarta itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pandemik Covid-19 yang masih melanda, tidak membuat Pemprov DKI Jakarta mengendurkan upaya dalam rangka mengendalikan banjir yang telah menjadi masalah menahun di Ibukota. 
BERITA TERKAIT: