Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khofifah Minta 10 Lulusan Terbaik IPDN Ditempatkan Di Pemprov Jatim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 04 Agustus 2020, 02:51 WIB
Khofifah Minta 10 Lulusan Terbaik IPDN Ditempatkan Di Pemprov Jatim
Gubernur Khofifah saat menerima 57 lulusan IPDN angkatan XXVII di Grahadi/Ist
rmol news logo Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta 57 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVII yang akan menjalani setahun masa orientasi di Jatim akan menciptakan budaya kerja baru yaitu birokrasi yang 'CETTAR'' di Jatim.

Gubernur Khofifah  menyatakan ingin para pamong praja muda itu bisa memberi warna baru untuk kinerja birokrasi yang cepat, inovatif, juga kreatif dan luwes atau tidak kaku sebagaimana menjadi stigma ASN sampai saat ini.

Secara khusus Khofifah meminta agar lulusan terbaik dari jenjang S1 maupun D4 bisa ditugaskan di Pemprov Jawa Timur.
 
"Untuk bisa mendapatkan CPNS dengan input yang sudah terdidik secara terstruktur butuh waktu panjang. Maka saya sampaikan ke Pak Sekda, jika diperkenankan  sepuluh orang terbaik dari  PPM dari Jatim S1 dan D4 agar dapat penugasan di Pemprov, harapannya kita akan dapatkan input ASN yang sudah terdidik secara khusus, seperti dari IPDN ini," kata Khofifah saat menerima 57 orang lulusan IPDN Angkatan XXVII di Gedung Negara Grahadi, Senin (3/8).

Selain ditugaskan di Pemprov Jatim, nantinya para lulusan IPDN yang telah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo pada (29/7) lalu ini juga akan disebar di 38 kabupaten kota di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan ASN yang kekurangan.

"Sebanyak 57 pamong praja muda ini memang masih jauh dari pemenuhan kebutuhan kita. Di Pemprov Jatim saja tahun ini yang pensiun banyak sekali, belum yang di kabupaten kota," kata Khofifah.

Ia berharap, kelak akan ada perhitungan yang rigid secara nasional, per tahun rata-rata berapa kebutuhan pamong praja muda di kabupaten kota maupun provinsi.

Sehingga bisa dijadikan acuan nantinya untuk penerimaan calon pamong praja muda baru serta pembagian proporsi penempatan tugas para lulusan IPDN di tahun yang akan datang.

"Tentunya nanti sambil disesuaikan juga kapasitas kampusnya," ucapnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu pun meminta abdi negara tak lelah membangun suatu inovasi dan kreasi yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Abdi negara apabila bisa berinovasi maka bisa menjadi lokomotif penggerak birokrasi di Indonesia. Untuk mewujudkannya, abdi negara harus menapakkan kaki dan memiliki komitmen yang kuat agar bisa mewujudkan apa yang dicita citakan," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA