Atap tersebut ambruk hingga menimpa sebuah kedai kopi yang berada di bawah atap tersebut.
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Betul kejadian sekitar pukul 06.01 WIB, lalu sekitar pukul 16.02 WIB, tim Terminal 3 langsung melakukan
clean up area lokasi kejadian. Besok kami pastikan sudah terpasang listplang baru,†kata Febri dilansir dari
Kantor Berita RMOLBanten.
Namun, Febri memastikan tidak ada korban luka dan korban jiwa dalam insiden ambruknya atap tersebut.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. Saat ini telah dipasang pembatas di lokasi agar pengguna jasa tidak memasuki area tersebut," jelas Febri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alex Yuriko, mengatakan, atap tersebut memang terbuat dari bahan yang sangat ringan sehingga terlepas saat ada angin kencang.
"Itukan bahannya sangat ringan, terbuat dari komposit aluminium. Jadi kena angin kencang, lepas dan jatuh," kata Alex.
Saat kejadian, lanjut Alex, tidak ada penumpang ataupun orang lain yang melintas dan berdiri di sekitaran kejadian. Hanya saja, reruntuhan menimpa sebuah kedai kopi berukuran sekitar 2x2 meter yang ada di bawahnya.
"Memang waktunya tutup, belum operasional secara penuh," ujar Alex
Hingga kini, area tersebut masih tertutup dan tidak boleh dilintasi orang demi kepentingan keselamatan dan juga langsung dalam proses perbaikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: