Di hadapan 881 orang lulusan IPDN tersebut, kepala negara menyampaikan pesan-pesanya untuk bisa dilakukan para Pamong Praja yang terdiri dari 176 orang lulusan Strata Satu (S1) Ilmu Pemerintahan, dan 705 orang lulusan Program Diploma 4 (D4) Sains Terapan Pemerintahan.
"Sebagai pamong praja muda saudara harus jadi penggerak inovasi, menjadi motor reformasi birokrasi, menjadi motor pengembangan cara-cara kerja baru, menjadi motor penggerak berpemerintahan yang baru," ujar Jokowi.
Harapan-harapan kepada ratusan Pamong Praja Muda tersebut, diutarakan Jokowi lantaran melihat persoalan pemerintahan yang terlalu banyak aturan, terlalu banyak prosedur dan tahapan-tahapannya.
"Birokrasi telah tercipta oleh aturan yang menyulitkan yang dibuatnya sendiri. Oleh karena itu saya sangat berharap kepada saudara-saudara para pamong praja muda untuk berikan nuansa yang berbeda. Ikut memacu birokrasi menempuh jalan yang smart shortcut, yang orientasinya adalah hasil yang langsung dirasakan oleh rakyat," harap Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi meminta para pamong praja muda untuk menciptakan cara-cara dan budaya kerja baru yang lebih inovatif, lebih cepat, dan berani memangkas segala kerumutan birokrasi yang ada di pemerintahan.
"Sekarang dan ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya mengalahkan negara miskin, tapi yang cepat yang akan mengalahkan yang lambat," demikian Jokowi menekankan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: