Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sembuh Dari Covid-19, Petugas Puskesmas Puji Pelayanan Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 26 Juli 2020, 05:44 WIB
Sembuh Dari Covid-19, Petugas Puskesmas Puji Pelayanan Rumah Lawan Covid-19 Tangsel
Yuni Kartika saat menerima sertifikat bebas Covid-19/RMOLBanten
rmol news logo Petugas medis menjadi salah satu pekerjaan yang sangat rentan terhadap penularan virus corona baru (Covid-19). Sehingga, harus disyukuri ketika ada petugas medis yang terpapar dan kemudian bisa sembuh.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adalah Yuni Kartika, petugas medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) wilayah Tangsel yang sempat dinyatakan positif Covid-19 bersama anak dan suaminya. Kini dia bisa pulang dari karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, setelah dinyatakan sembuh dan negatif dari Covid-19.

Berprofesi sebagai petugas medis di Puskesmas, Yuni telah menyadari risiko akan tertular di saat pandemik Covid-19 ini. Namun, Yuni tetap terus membantu dan melayani masyarakat Tangsel dengan maksimal.

Bahkan, swab test berkali-kali diikuti Yuni untuk memastikan dirinya terbebas dari Covid-19. Namun, ketika suaminya mengikuti swab test, justru dinyatakan positif Covid-19.

Mendapati suaminya positif, Yuni bersama anak laki-lakinya yang berusia 2 tahun, langsung menjalani tracing dan dilakukan tes. Hasilnya pun positif.

"Suami saya dulu yang kena, kemungkinan kena di tempat kerjanya, terus dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19. Besoknya baru saya nyusul sama anak saya dikarantina di Rumah Lawan Covid-19," ujar Yuni saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7).

Sebagai petugas medis di Puskesmas, selama menjalani masa karantina Rumah Lawan Covid-19, Yuni mengaku pelayanan yang diberikan Rumah Lawan Covid-19 kepada pasien sudah maksimal. Terlebih, Yuni menjalani karantina bersama anaknya yang berusia 2 tahun.

"Alhamdulillah anak saya selama di sana terpenuhi kebutuhannya, dari makan atau ada keluhan yang dirasa langsung dikasih obat. Sejauh itu, untuk fasilitas di Rumah Lawan Covid-19 cukup aman untuk seumuran anak saya yang usia 2 tahun," terangnya, dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

Berbeda dengan dengan anaknya yang boleh pulang lebih dahulu, Yuni dan suaminya harus menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 lebih lama.

"Anak saya pulang duluan, di sini sekitar 9 hari. Alhamdulillah saya sama suami bisa nyusul anak saya di rumah, setelah dinyatakan negatif Covid-19," ungkapnya.

Dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani karantina, tentu menjadi pembelajaran bagi dirinya. Untuk itu, Yuni mengimbau kepada masyarakat di Tangsel khususnya untuk terus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah dan jangan menganggap sepele Covid-19.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, dimana pun kapanpun. Jangan lupa dengan physical distancing kalau lagi di luar rumah, pakai masker, cuci tangan sesering mungkin. Kalau tidak penting untuk keluar rumah disarankan tetap di rumah saja. Terkecuali memang ada keperluan penting dan kita enggak pernah tahu, orang-orang di luar sana yang di sekeliling kita itu membawa virus atau tidak, jadi tetap patuhi anjuran pemerintah," tutup Yuni. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA