Saat diwawancarai perihal penghargaan tersebut di pelataran Rumah Dinas Gubernur, Jumat (24/7), Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengaku bangga dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan KPAI. Namun lanjut Edy, penghargaan ini tidak boleh dipandang sebagai orientasi utama.
“Jangan sampai meraih penghargaan menjadi orientasi utama. Hal yang lebih penting adalah ada perubahan dan fakta di lapangan memperlihatkan bahwa anak-anak kita memang terlindungi. Ini menjadi motivasi sekaligus evaluasi, salah satunya masalah anak jalanan menjadi PR yang harus kita selesaikan,†katanya.
Dalam rangka momentum memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2020 yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2020, Gubernur Edy mengatakan telah memerintahkan jajaran khususnya Dinas Sosial untuk meningkatkan razia dan pembinaan anak jalanan.
“Masih banyak orang-orang tidak bertanggung jawab yang mengeksploitasi anak untuk bekerja di jalanan. Mereka ini (anak) harus kita tarik dan bina,†ucap Edy, seperti dilansir
Kantor Berita RMOLSumut.
Edy juga mengingatkan agar jangan sampai ada penambahan anak-anak jalanan baru sebagai akibat dari terdampak Covid-19. Secara nasional, disebutkan bahwa kekerasan terhadap anak meningkat selama masa pandemik.
“Jangan sampai ini terjadi di Sumut. Masa pandemik ini memang berat. Anak-anak harus tinggal di rumah dan tidak bisa sekolah. Selama mereka di rumah, tolong para orang tua perlakukan mereka dengan baik. Sabar membantu mereka belajar, sabar kalau sekolah belum buka karena kesehatan adalah prioritas,†tegas Edy.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: