Puluhan karangan bunga tersebut dikirim oleh pengurus IAI di daerah sebagai bentuk protes terhadap pemberhentian Ketua PD IAI Jateng, Drs Jamaludin Al J Efendi.
Koordinator PC Se-Jateng yang juga Ketua PC IAI Jepara, Bahtiyar Rouf mengatakan, Jamaludin dicopot usai memperjuangkan aspirasi apoteker se-Jawa Tengah soal kewajiban iuran penerapan aplikasi Sistem Informasi Apoteker (SIAp).
“Para apoteker di Jawa Tengah sudah menyampaikan aspirasinya terkait pelayanan SIAp yang seharusnya tidak berbayar, karena layanan ini sudah menjadi tanggung jawab organisasi dalam melaksanakan pelayanan kepada anggotanya," kata Bahtiyar Rouf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/7).
Aplikasi SIAp merupakan fasilitas pelayanan administrasi bagi para apoteker. Menurutnya, pembiayaan seharusnya bisa diambil dari iuran anggota dan sumber pemasukan lain yang diperoleh pengurus pusat IAI, mengingat mereka sudah dibebankan iuran anggota setiap bulannya.
“Jika SIAp harus berbayar, maka kami menunggu keluarnya peraturan organisasi yang mengatur pembayaran aplikasi SIAp dengan nominal 100.000. Rincian biaya pun harus transparan dengan mengupload di web PP IAI (sesuai hasil Rakordasus PD IAI Jateng & PC IAI se-Jateng),†pungkasnya.
Namun rupanya masukan tersebut tidak direspons positif, melainkan dengan melayangkan surat peringatan pemberhentian kepada Ketua PD IAI Jateng, termasuk ancaman mengambil langkah hukum jika tak menjalankan Program PP IAI, yaitu aplikasi SIAp berbayar.
Dialog sempat terjadi antara perwakilan PC IAI se-Jateng dengan Ketua PP IAI, Nurul Falah dan Sekjen PP IAI, Noffendri. Namun yang didapat justru SK Pemberhentian kepada Jamaludin Al J Efendi dari Ketua PD IAI Jawa Tengah.
"Ketua PC IAI se-Jateng juga telah melakukan aksi pengiriman karangan bunga sebagai ungkapan duka cita ke PP IAI di Jakarta atas matinya demokrasi di tubuh PP IAI," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.