Demikian yang disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani, saat menanggapi Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) yang mendesak agar Pemprov DKI dapat mengizinkan tempat usahanya kembali dibuka.
"Sekolah saja belum buka, bahkan banyak sekolah swasta yang
collapse karena harus tutup, dan tidak mengeluh. Kalau sekarang tempat hiburan juga merasakan hal yang sama, wajar saya rasa," ujar Zita kepada
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (21/7).
Menurutnya, pembukaan tempat usaha tidak hanya dilihat dari jenis sektornya, namun juga berdasarkan resiko yang ditimbulkan.
"Sektor-sektor yang buka harus punya kebermanfaatan dan keberpihakan pada situasi pandemik. Kalau hiburan malam untuk apa? Saya belum lihat ada manfaat signifikan di sana," katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu melanjutkan, jika alasan pembukaan hiburan malam mengandalkan pajak maka itu hanya sebesar 25 persen.
"Saat ini tidak ada yang tidak terdampak, jadi kalau ada kelompok yang memaksa kehendaknya dan di turuti, pasti akan ada kelompok lain yang menuntut haknya juga," tegas Zita.
"Saya yakin Pak Gubernur akan bijak dalam memilih langkah, dan semoga lebih berpihak pada kesehatan warga Jakarta dan dunia pendidikan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: