Langkah tersebut berupa menyiapkan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bagi seluruh rukun tetangga (RT), para ustaz/ustazah, dan tenaga honorer di lingkup kerja Pemkot.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Pemkot Palembang berharap agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau dikenal dengan nama BP Jamsostek, dapat membantu para tenaga kerja terdampak pandemik Covid-19.
Harapan itu disampaikan langsung Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, yang meminta agar BP Jamsostek dapat memberikan pelayanan kepada seluruh tenaga kerja yang ada di Kota Palembang, termasuk kepada pekerja rentan seperti loper koran.
“Dampak dari pandemik Covid-19 ini cukup besar. Banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan, maka itu jaminan BP Jamsostek adalah perlindungan yang sangat ditunggu oleh masyarakat Palembang, khususnya tenaga kerja terdampak,†ucap Fitri, dilansir
Kantor Berita RMOLSumsel.
Fitri menambahkan, Pemkot Palembang juga berencana memberikan BP Jamsostek kepada 5.000 RT dan RW serta kepada para ustaz/ustazah yang ada di Kota Palembang.
“Tahun 2020 ini rencananya kita berikan, tetapi karena seluruh anggaran kita alokasikan dalam penanggulangan Covid-19, maka program ini belum bisa kita mulai. Mudah-mudahan di akhir tahun kita bisa segera merealisasikan kerja sama ini,†ujarnya.
Masih dikatakan Fitri, selain RT, RW, serta Ustaz-Ustazah, seluruh pegawai honorer di lingkungan Pemkot Palembang juga rencananya diikutsertakan dalam kerja sama BP Jamsostek.
“Termasuk juga honorer. Dari honorer kita ini belum bekerja sama atau terlibat BPJS Ketenagakerjaan, dan ini akan betul-betul kita realisasikan di tahun 2020 ini. Mengingat iurannya yang begitu kecil yaitu Rp 18.500, tetapi manfaatnya sangat luar biasa,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: