Tuntutan mereka disampaikan setelah sebelumnya seluruh tempat hiburan ditutup selama lima bulan lantaran merebaknya virus corona baru alias Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan, permintaan tersebut sulit dikabulkan mengingat sampai hari ini Covid-19 di ibukota masih tinggi.
"Saya kira kebijakan Pemda untuk menunda pembukaan tempat wisata tertutup ini sudah tepat karena untuk keselamatan mereka sendiri," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/7).
Aziz menyatakan pengusaha hiburan akan tambah merugi jika seandainya di tempat usahanya mereka ditemukan kluster baru.
"Jadi pesan saya bersabarlah. Kita semua dalam kondisi yang sulit," ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, bukan hanya sektor hiburan saja yang terkena imbas Covid-19. Namun juga sektor lainnya.
"Jadi aturan itu harus dihargai dan diapresiasi," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: