Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mampu Bertahan Saat Pandemik, Khofifah Dorong Industri Susu Sebagai Pemulihan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 21 Juli 2020, 03:17 WIB
Mampu Bertahan Saat Pandemik, Khofifah Dorong Industri Susu Sebagai Pemulihan Ekonomi
Gubernur Khofifah tinjau Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Nongkojajar Kecamatan Tutur, Pasuruan, Minggu 19 Juli 2020/Istimewa
rmol news logo Industri persusuan Jawa Timur didorong agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri di tengah pandemik Covid-19.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, industri susu masih bisa survive di tengah pandemik, bahkan cenderung tumbuh, mengingat susu adalah salah satu produk kesehatan.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, jumlah kebutuhan susu nasional pada 2019 mencapai 4.3 Juta ton per tahun. Sedangkan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) hanya mampu memenuhi 20% dari kebutuhan nasional sehingga 80% berasal dari impor.

Tidak hanya itu, lanjut Khofifah, data lain menyebutkan bahwa konsumsi susu masyarakat Indonesia masih kecil sekitar 15-16 liter per kapita per tahun, di bawah negara tetangga seperti Thailand yang sudah mencapai 30 liter per kapita per tahun.

“Ini menjadi peluang bagi Jatim karena bisa menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi masyarakat. Kebutuhan SSDN masih sangat besar,” ungkap Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7).

Khofifah optimistis jika peternak sapi perah Jatim mampu menjaga kualitas produk susu segar, maka keberlangsungan industri ini tetap stabil. Industri susu pun dapat menjadi solusi penyerapan tenaga kerja.

Dalam kunjungannya ke Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Nongkojajar Kecamatan Tutur, Pasuruan, Minggu (19/7), Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap KPSP yang dinilai mampu bertahan bahkan menjadi pendorong ekonomi di Kabupaten Pasuruan dan Jawa Timur.

"Saya melihat peluang bisnis dan keberlangsungan koperasi ini sangat strategis. Usahanya dari hulu hingga hilir. Koperasi ini model bisnis dan skalanya sudah menyerupai  korporasi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA