Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PHK Karyawan Secara Sepihak, RSIS Yarsis Surakarta Kembali Digeruduk Ratusan Karyawan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 18 Juli 2020, 23:35 WIB
PHK Karyawan Secara Sepihak, RSIS Yarsis Surakarta Kembali Digeruduk Ratusan Karyawan
Ratusan karyawan RSIS Yarsis Surakarta kembali meminta penjelasan dari manajemen terkait PHK sepihak yang mereka terima/RMOLJateng
rmol news logo Tindakan RSIS Yarsis Surakarta melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 146 karyawannya pada akhir Juni 2020 berbuntut panjang.

Pasalnya, PHK dinilai dilakukan secara sepihak. Karena dilakukan tanpa mengindahkan aturan undang-undang. Bahkan sebagian besar karyawan dapat pemberitahuan PHK hanya melalui pesan singkat WhatsApp (WA).

"Kami di-PHK tanpa penjelasan dan mendadak. Hanya sebagian orang saja yang diberitahu langsung oleh manajemen, banyak yang mendapat kabar melalui pesan WA," kata salah satu perwakilan karyawan, Muhammad Suyanto, Sabtu (18/7).

Suyanto mengatakan, mereka bukan kali ini mendatangi RSIS Yarsis untuk minta penjelasan. Namun sudah kali ketiga. Sayang, pihak manajemen selalu tidak mau menemui.

"Yayasan dan manajemen RSIS Yarsis Surakarta tidak memberi penjelasan perihal PHK sepihak yang telah dilakukan. Kami berinisiatif mendatangi Manajemen RSIS sebanyak dua kali, yaitu pada 6 Juli dan 13 Juli 2020 untuk melakukan diskusi perundingan namun ditolak," jelas Suyanto, dilansir Kantor Berita RMOLJateng.

"Perwakilan karyawan hanya diterima di bagian keamanan dan disampaikan bahwa tidak ada perundingan lagi perihal PHK. Segala permasalahan telah diserahkan kepada Disnaker oleh manajemen RSIS," imbuhnya.

Diketahui, semua karyawan yang di-PHK hanya diberi uang tali asih sebesar Rp 1 juta. Hal tersebut jelas tidak sesuai dengan aturan undang-undang, seperti penyesuaian masa kerja.

Sampai Sabtu sore, tak satupun perwaklikan manajemen yang mau menerima karyawan yang berada di luar pagar RSIS Yarsis Surakarta. Bahkan pintu pagar rumah sakit pun digembok.

"Kami akan mendatangi kantor Disnaker Sukoharjo, mengadukan nasib kami," tandas Suyanto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA