Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemred BandungKita.id Dan Keluarga Diteror, Diduga Karena Berita Dinasti Politik Di Kabupaten Bandung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 18 Juli 2020, 12:24 WIB
Pemred <i>BandungKita.id</i> Dan Keluarga Diteror, Diduga Karena Berita Dinasti Politik Di Kabupaten Bandung
Wartawan sekaligus Pemred BandungKita.id, M. Zezen Zainal/Net
rmol news logo Teror terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa pemimpin redaksi BandungKita.id, M. Zezen Zainal dan keluarga. Mereka mendapat ancaman dari orang tak dikenal baik secara verbal maupun fisik.

Zezen mengungkap, saat itu kediamanya didatangi oleh dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor dengan helm full face lalu mengancam istinya yang berada di rumah.

Orang itu, kata Zezen, mengintimidasi dengan meminta menyampaikan pesan agar tidak macam-macam dalam membuat pemberitaan soal isu dinasti. Orang tersebut, kata Zezen bakal melakukan apa saja jika menganggu dinasti politik di Kabupaten Bandung melalui pemberitaan.

Bahkan, orang tak dikenal itu tidak hanya mendatangi kediama Zezen. Mereka sampai membuntuti istrinya, saat berkendara dengan motor ditendang dari belakang dan hampir terjatuh.

"Menurut istri saya, yang menendang sepeda motornya adalah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor matic. Mereka menggunakan helm sehingga tidak terlihat wajah pelaku. Mereka langsung kabur ketika istri saya teriak minta tolong," kata Zezen, Sabtu (18/7).

Zezen mengaku sangat geram dengan aksi premanisme dan penyerangan yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal tersebut. Terlebih, aksi premanisme dan penyerangan itu juga menimpa keluarganya yang tidak tahu apa-apa.

Dia menduga pihak yang mendatangi rumah dan menyerang keluarganya itu adalah mereka yang kecewa dengan pemberitaan yang dimuat media online BandungKita.id tentang keengganan masyarakat akan kepemimpinan dinasti di Kabupaten Bandung dan beberapa isu lain yang ditulis oleh Zezen.

Diakui Zezen, BandungKita.id memang menurunkan beberapa liputan khusus soal pro kontra kepemimpinan dinasti di Kabupaten Bandung. Liputan ini muncul jauh sebelum Kurnia Agustina, istri Bupati Dadang Naser mendapat rekomendasi sebagai calon Bupati Bandung dari Partai Golkar.

Dalam liputan khusus itu juga muncul fakta dan pengakuan mengenai adanya aliran dana dari pihak eksekutif kepada legislatif sebesar ratusan juta rupiah. Selain aliran dana, pihak eksekutif juga menyalurkan bansos Covid-19 kepada pihak legislatif senilai miliaran rupiah.

"Saya menduga mungkin ada pihak-pihak yang panas dan terganggu dengan berita yang diturunkan BandungKita.id. Apalagi sebelumnya memang ada yang bertemu dengan saya dan menawarkan kerjasama, tapi kami tolak karena mereka meminta banyak syarat dan meminta berita kondusif," ungkap Zezen.

Setelah tawaran kerjasama ditolak, kata Zezen, dia juga mendapat informasi ada pihak yang ingin melaporkan BandungKita.id ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Namun, menurutnya, laporan itu salah alamat jika ditujukan kepada pihak kepolisian.

"Karena kami media, yang dipakai adalah UU Pers. Jika keberatan dengan pemberitaan kami, silakan sampaikan hak jawab," tandas Zezen.

Zezen mengaku sangat menyayangkan dan mengecam aksi intimidasi kepada pers yang menimpa diri dan keluarganya. Saat ini, kata dia, cara-cara menekan pers dengan aksi kekerasan sudah tidak relevan karena Indonesia adalah negara hukum.

Dia mempertimbangkan untuk melaporkan aksi intimidasi dan penyerangan tersebut kepada pihak kepolisian. Zezen juga berencana akan mengungsikan keluarganya sementara karena istrinya mengalami trauma berat sekaligus untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya akan berdiskusi dahulu dengan teman-teman di BandungKita.id, dan juga PWI selaku induk organisasi kewartawanan tempat saya bernaung saat ini mengenai langkah apa yang akan diambil kedepan," ujar Zezen yang tercatat sebagai anggota PWI Jabar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA