Dalam rangka sosialisasi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun langsung mendatangi Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan untuk mengkampanyekan penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL).
Menurut Riza, sampah yang dihasilkan di Jakarta tidak kurang dari 7.800 ton per hari. Sampah-sampah tersebut selanjutnya dibuang ke Bantar Gebang dan diprediksi akan penuh sampai 2021.
"Sehingga, kampanye ini menjadi penting untuk mengurangi sampah, menjaga lingkungan, karena tidak kurang dari 14 persen dari sampah warga tiap hari berasal dari kantong plastik,†ujar pria yang karib disapa Ariza itu, Jumat (17/7).
Selain mengurangi sampah plastik, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan berbagai upaya lainnya untuk perbaikan lingkungan. Di antaranya pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan yang akan dikembangkan melalui sarana kompos.
"Lalu pengambilan dan pemanfaatan gas metane serta gas energi baru, terbarukan, pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan pengelolaan sampah berbasis bisnis," sambungnya.
Adapun larangan kantong plastik tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta 142/ 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.