Ia mencotohkan, sejak dua hari terakhir pelaporan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat sudah di bawah angka 100 kembali.
“Selama 2 hari terakhir laporan kasus sudah di bawah 100 lagi sebagai pola yang sudah kita pahami. Sehingga lonjakan yang pernah 900 ratus (Secapa AD) itu memang anomali itu sudah kita lewati,†ucap Emil, sapaan akrabnya, di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7) seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
“Dan kabar dari Panglima yang dites kembali dan sembuh juga itu banyak. Nanti kita update di minggu depan,†tambahnya.
Menurutnya, kenaikan kasus di Secapa AD membuat angka reproduksi Covid-19 di Jabar kembali menyentuh angka 1,73.
“Angka reproduksi kita di dua minggu terakhir jadi kurang baik diangka 1,73. Ini pertama kali Jabar angka reproduksi Covid-19 yang rata-rata dibawah 1 sekarang melewati angka 1,†ungkapnya.
“Tapi dengan berita 2 hari terakhir dimana kasusnya kembali ke pola yang kita pahami tentunya angka reproduksi Covid-19 kita insya allah bisa kita kendalikan lagi menjadi di bawah 1,†sambungnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengganti level kewaspadaan provinsi dengan level kewaspadaan gugus tugas nasional.
“Minggu ini akan ada proses transfer dari level kewaspadaan provinsi akan menggunakan level kewaspadaan gugus tugas penanggulangan nasional. Jadi yang tadinya hitam, merah, kuning, biru, hijau akan bergeser di translansi menjadi merah, orange, kuning, hijau,†jelasnya.
“Sehingga hari ini belum ada pengumuman status yang terakit dengan level kewaspadaan karena sedang mengadakan proses translansi,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: