Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Tips Pakar Masker Agar Kulit Tidak Iritasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 13 Juli 2020, 14:38 WIB
Ini Tips Pakar Masker Agar Kulit Tidak Iritasi
Poli Kulit dan Kelamin RSU Tangsel/RMOLBanten
rmol news logo Di masa pandemik Covid-19 pemerintah menyarankan masyarakat untuk memakai masker sebagai penerapan protokol kesehatan agar tidak tertular virus.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Namun, jangan sembarangan pula untuk memakai dan memilih masker yang baik sehingga dapat mencegah Covid-19 dengan maksimal.

Dokter Poli Kulit dan Kelamin RSU Kota Tangsel dr. Bimo Aryo Tejo mengatakan, penggunaan masker yang benar, bukan hanya saat pemakaian, tapi sebelum memakainya pun harus diawali dengan benar.

Bimo memberikan beberapa tips pemakaian masker. Yakni, bersihkan telapak tangan sebelum memegang masker dan harus memastikan tangan bersih dari kuman, cucilah tangan dengan sabun.

Lanjutnya, pastikan masker tidak cacat dan kotor. Jangan menggunakan masker yang rusak, karena perlindungan yang diberikan juga berkurang. Jangan memegang bagian tengah masker untuk mencegah kotoran menempel di masker.

"Masker bedah yang efektif mencegah paparan virus corona. Memang biasa dipakai untuk tenaga medis," kata Bimo dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten, Senin (13/7).

Menurut Bimo, pamakaian masker untuk tenaga medis selama 6 hingga 8 jam atau dalam satu shif saat bekerja. Hal tersebut tentu saja bisa merusak kulit wajah.

Untuk mencegah kerusakan kulit wajah, ia menyarankan sebelum menggunakan masker gunakan lotion atau minyak.

"Efek terlalu lama memakai masker bisa iritasi hingga timbul jerawat. Karena minyak menumpuk di pori-pori bagian yang tertutup masker, seperti hidung, pipi, dan dagu. Masker juga dapat membuat kulit kering," ujarnya.

Sementara untuk masyarakat pada umumnya menggunakan masker kain. Jangan terlalu sering buka-tutup masker. Apalagi membuka masker dan memindahkan ke jidat atau sekitar tenggorokan.

Saat masker dibuka, otomatis tidak ada perlindungan terhadap bagian mulut dan saluran pernafasan. Lalu masker juga bisa kotor karena tertempel keringat dari jidat dan tenggorokan.

"Untuk masker disarankan paling lama empat jam pemakaian. Mengganti masker setiap empat jam sekali agar bisa melindungi secara optimal dan selalu sehat. Jadi harus rajin mengganti masker untuk melindungi dari paparan virus," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA