"Waktu layanan operasional bus listrik yang sebelumnya waktu operasional dimulai pukul 10.00 hingga 20.00, pada Senin (13/7) menjadi pukul 08.00 hingga 20.00," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, Senin (13/7).
Uji coba bus listrik tersebut diperuntukkan mengangkut penumpang pada rute Blok M-Balaikota selama tiga bulan ke depan.
Nadia menjelaskan, penambahan jam operasional ini dilakukan untuk uji coba ketahanan baterai. Kemudian di tingkat bertahap menuju 17 jam menyesuaikan layanan operasional Transjakarta.
Ditegaskan, bus dengan rute EV1 ini tetap beroperasi dari Blok M-Balaikota dengan
physical distancing dan protokol Covid-19 yang selama ini selalu dijalankan secara konsisten oleh Transjakarta.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah diberlakukan di Transjakarta untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19," jelasnya.
Transjakarta dan Agen Pemegang Merek (APM) merek asal China BYD, Bakrie Autoparts, akhirnya resmi memulai uji coba bus listrik ini sejak pekan lalu.
Adapun uji coba mengangkut penumpang umum ini sebelumnya sempat tertunda karena izin teknis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bakrie Autoparts menyediakan dua unit bus listrik BYD model single low entry K9 dan bus medium C6 dalam uji coba. Pada tipe single low entry K9 yang hanya untuk 25 orang duduk dan berdiri serta bus medium C6 yang memiliki kapasitas 11 orang duduk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: