Gerakan Pemuda Ansor Ciamis pun menyarankan agar para calon kepala desa terlebih dahulu menjalani tes rapid atau swab untuk pencegahan penularan Covid-19.
“Pemilihan kepala desa harus berjalan tanpa menimbulkan risiko penularan virus corona baru atau Covid-19. Maka dari itu calon kepala desa harus dites corona,†kata Ketua Ansor Ciamis, Maulana Sidik dilansir dari
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (11/7).
Menurutnya, penundaan Pilkades Serentak 2020 beralasan karena adanya bencana non alam pandemik Covid-19. Kemungkinan, lanjutnya, sampai Agustus nanti pandemik belum bisa dikatakan berakhir.
“Sehingga semua harus dapat dilaksanakan dengan protap kesehatan penanganan Covid-19 termasuk Pilkades harus tes. Boleh rapid atau swab sesuai kemampuan pemerintahnya,†ujarnya.
Sidik juga memadankan hal tersebut dengan santri yang harus dites corona ketika akan kembali ke pondok pesantren, dengan alasan protokol kesehatan.
“Santri saja sekarang harus tes ketika mau mondok lagi. Pesantren saja harus menerapkan protap kesehatan,†ucapnya.
Sidik menegaskan, calon kepala desa harus segera dites corona lantaran saat ini sudah berjalan tahapan Pilkades. Pergerakan kandidat dari rumah ke rumah, dari kegiatan ke kegiatan berjalan lagi.
“Siapa yang bisa pantau ketaatan mereka pada protap? Karenanya untuk memastikan kandidat itu sehat, ya dites,†demikian Sidik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: