Menurutnya, kejadian tersebut bukan pola yang telah dipetakan secara rutin oleh Pemprov Jabar. Artinya, penambahan jumlah kasus di Jawa Barat akan kembali menurun.
“Jadi kejadian luar biasa di institusi kenegaraan khususnya Secapa, yang luar biasa kami sebut anomali karena bukan pola yang kita petakan secara rutin,†ucap Emil, sapaan akrabnya, usai menggelar rapat bersama Walikota Bandung, Oded M Danial, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7).
“Kami menyadari dengan kerendahan hati, bahwa ini adalah dinamika. Kadang-kadang siap, kadang tidak paham,†tambahnya, dilansir
Kantor Berit RMOLJabar.
Emil mengatakan, di wilayah Jabar banyak terdapat institusi pendidikan kenegaraan yang pengelolaannya dipegang langsung oleh tingkat pusat.
“Satu hal yang harus dipahami, Jabar ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal. Langsung pengelolaannya di pusat. Siswanya datang dari sejumlah daerah Indonesia. Dalam situasi Covid ini, kedatangan siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal harus diwaspadai dengan mendalam,†katanya.
Dirinya pun memastikan, jika penanganan klaster Secapa AD dikelola langsung oleh TNI.
“Kesepakatan dengan panglima, pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: