Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemkot Bandung Belum Pasti Izinkan Bioskop Kembali Beroperasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 10 Juli 2020, 14:24 WIB
Pemkot Bandung Belum Pasti Izinkan Bioskop Kembali Beroperasi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum tentu mengizinkan bioskop kembali beroperasi. Meskipun Asosiasi Pengelola Bioskop telah menyatakan bioskop di Indonesia akan beroperasi kembali pada 29 Juli 2020 mendatang.

Ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, pemerintah daerah memiliki wewenang untuk mengatur beroperasinya kembali bioskop. Pengoperasian bioskop di masa pandemik Covid-19 tergantung pada kesiapan pengelola bioskop melaksanakan protokol kesehatan.

“Asosiasi yang menyatakan tanggal 29 akan operasional, itu harapan. Ya kita hargai,” ujarnya, Jumat (10/7), dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

“Setahu saya, yang mempunyai otoritas itu masing-masing kepala daerah. Sangat bergantung ke kondisi daerahnya. Kalau kondisi belum memungkinkan, saya yakin walikota bisa menolak itu,” tegas Ema.

Kendati demikian, Ema mengapresiasi persiapan yang dilakukan para pengelola bioskop. Seperti penjualan tiket kini mulai dilakukan secara online.

“Polanya di sini sudah tidak lagi pembelian tiket konvensional, tetapi semuanya berbasis online. Semua diperingatkan, kalau jadwal menonton itu bareng, berpotensi orang tetap berkerumun,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia pun memperhatikan simulasi mengenai pengaturan di dalam bioskop dengan melakukan tanda silang di beberapa kursi.

“Mereka mensimulasikan pengaturan bagi para konsumen. Mereka tahu zona biru ini adalah 50 persen dari kapasitas. Mereka juga sudah dicakra-cakra (kursi penonton), yang boleh diduduki atau tidak,” ungkap Ema.

Soal kebersihan bioskop, pengelola pun akan menyiapkan tenaga kebersihan tambahan untuk menyeterilkan ruangan sebelum dan setelah digunakan.

“Biasanya rata-rata ada waktu setengah jam peralihan ke film lain. Dalam waktu itu artinya tempat harus steril. Mereka menyatakan bahwa ada tambahan petugas cleaning service. Pokoknya menjadikan sekitar 15-20 menit harus steril,” ujarnya.

Untuk meminimalisir sentuhan atau kontak langsung dari pengunjung ataupun petugas, sesuai informasi dari pengelola, Ema menyebut akan ada petugas pengawasan ditambah dengan Closed Circuit Television (CCTV).

“Memberikan semacam garansi bahwa penonton di sini memang tidak ada ada sentuhan. Apa pun upayanya, kita hargai,” kata Ema.

Di luar itu, Ema kembali mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak membawa anak-anaknya beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut menjaga keamanan dan kesehatan anak agar tidak terpapar virus.

“Anak-anak disarankan untuk tidak beraktivitas di luar. Jangan dibawa-bawa keluar. Nanti jadi bahan pertimbangan, apakah anak–anak diizinkan atau tidak, nanti dengan catatan yang sudah ada,” ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA