Seperti yang disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang menyebut ada beberapa desa di Kalbar tidak bisa dialiri listrik PLN. Untuk itu, perlu dicarikan solusi alternatif, salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi hidro dan solar sel.
“Keberadaan listrik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saya mengajak PLN dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar untuk berkolaborasi dalam membangun perluasan jaringan listrik agar semakin banyak warga desa yang dapat segera menikmati listrik,†kata Sutarmidji saat menerima kunjungan GM PLN Kalbar, Ari Dartomo di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Ayani Pontianak, Rabu (8/7).
Ia menegaskan, kelebihan kapasitas energi listrik milik PLN harus dapat dimanfaatkan secara optimal, jangan sampai ada yang terbuang percuma. Untuk itu, pihaknya berupaya mendorong para investor memaksimalkan pemakaian listrik PLN dalam membangun dan mengembangkan usahanya.
“Saya mengimbau para investor memaksimalkan penggunaan listrik PLN, karena biayanya pasti jauh lebih murah ketimbang membangkitkan listrik sendiri," jelasnya dilansir
Kantor Berita RMOLKalbar.
"Saya juga berharap PLN Kalbar dapat membuat terobosan baru dalam meningkatkan rasio desa berlistrik di Kalbar. Manfaatkan sumber daya alam di Kalbar, buat pembangkit listrik di mulut tambang untuk menekan biaya operasional, sehingga listrik dapat terjangkau oleh masyarakat,†pungkas Sutarmidji.
Sementara itu, GM PLN Kalbar, Ari Dartomo menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan yang telah disampaikan guna mendukung percepatan pembangunan di Kalbar.
“Kami berharap keberadaan PLN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalbar, mendukung program pemerintah dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat,†ungkap Ari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.