Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kadinkes Sumsel: Ibu Hamil Jangan Periksa Di Rumah Sakit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 08 Juli 2020, 19:48 WIB
Kadinkes Sumsel: Ibu Hamil Jangan Periksa Di Rumah Sakit
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Lesty Nuraini/RMOLSumsel
rmol news logo Pemeriksaan ibu hamil dianjurkan tidak dilakukan di rumah sakit. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Lesty Nuraini guna mencegah penularan Covid-19.

Jika mengalami gangguan kehamilan seperti darah tinggi, pandangan kabur, gerakan janin kurang baik, dan penurunan kesehatan lain dianjurkan konsultasi ke tenaga kesehatan spesialis.

“Kami mengimbau ibu hamil tidak berobat ke rumah sakit karena rentan, tetapi kehamilannya harus rutin diperiksa di puskesmas,” kata Lesty dilansir Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (8/7).

Di sisi lain, pihaknya mengungkap tidak ada peningkatan angka kehamilan di Sumsel meski diberlakukan work from home (WFH) akibat wabah Covid-19. Selama trimester pertama, terdapat 12 ribu kehamilan di Palembang dengan rata-rata setiap bulan ada 4 ribu kehamilan.

“Saya kira di April masih sekitar 4 ribu kehamilan, begitu juga dengan Mei. Tapi persisnya belum tahu karena sedang didata dari bidan, puskesmas, klinik, maupun rumah sakit,” paparnya.

Lesty mengakui, angka yang masuk baru terdata hingga Januari-Maret 2020, dan untuk April hingga Juni sedang direkapitulasi di tingkat kabupaten dan kota. Lesty menjelaskan, angka kehamilan tahun ini masih stabil, bahkan cenderung turun jika dibandingkan tiga bulan pertama tahun lalu yang ada 83 ribu kehamilan.

“Penyumbang angka kehamilan terbanyak berasal dari Palembang sebesar 12 ribu dan paling sedikit dari Pagaralam berjumlah 1.300 orang. Kehamilan itu di dominasi wanita berusia 25 sampai 35 tahun untuk kehamilan anak kedua dan seterusnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Nopian Andusti menjelaskan, pihaknya mencatat ada penambahan peningkatan angka kehamilan sebesar 0,5 persen di Januari-April 2020.

Selama Pandemi Covid-19, sepanjang Januari hingga Maret 2020 tercatat angka kehamilan di Provinsi Sumsel mencapai 75 ribu.

“Berdasarkan dari data statistik angka kehamilan selama kwartal pertama tahun 2020 mencatat angka kehamilan tertinggi pada Maret dengan jumlah 60.043 kehamilan,” ringkasnya. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA