Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sosialisasi Ke Kawasan Tandes, Risma Hukum Push Up Warga Yang Bandel Tak Pakai Masker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 08 Juli 2020, 17:01 WIB
Sosialisasi Ke Kawasan Tandes, Risma Hukum Push Up Warga Yang Bandel Tak Pakai Masker
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, memberi sanksi warga yang masih membandel tak mengikuti protokol kesehatan/RMOLJatim
rmol news logo Walikota Surabaya Tri Rismaharini kembali terjun ke kampung-kampung menggunakan motor untuk mengingatkan warga agar memakai masker saat di luar rumah.

Dalam sosialisasi yang dilakukan di wilayah Kecamatan Tandes Surabaya itu, juga diikuti Camat Tandes Dodot Wahluyo, Kapolsek Tandes Kompol Ricky Tri Dharma, dan Danramil Tandes Mayor Inf Suwadi beserta masing-masing jajarannya.

Bahkan secara khusus, Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir turun langsung. Mereka untuk membagikan masker kepada warga.

Risma menilai bahwa kawasan ini masih tinggi tingkat penyebarannya. Meski secara umum di Kota Surabaya trennya mengalami penurunan.

“Saya turun di tempat yang pandemiknya masih tinggi supaya warga tahu bahwa kita masih belum aman. Makanya kita lakukan sosialisasi,” kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/7).

Bahkan di tengah sosialisasi itu, Risma tak segan menegur dan memberi sanksi sosial berupa hukuman push up kepada warga yang melanggar protokol kesehatan tak memakai masker.

Salah satunya adalah pengunjung warung kopi (warkop) yang ketahuan tak memakai masker.

“Tolong jaga jarak, pakai masker. Kalau yang sudah sepuh tolong jangan keluar rumah dulu agar tidak sakit, karena masih pandemik,” ujarnya saat mengingatkan warga di atas motor menggunakan pengeras suara.

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini menyatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Karena, meski saat ini tren pandemik di Surabaya mengalami penurunan, namun kondisinya masih belum aman.

“Biar pandemik turun. Ini sudah mulai turun tapi kita kan belum aman, kan tidak bisa kita ceroboh. Justru kita sekarang harus kerja keras supaya tidak ada lagi. Justru kita harus disiplin supaya tidak ada kembali,” paparnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir menyampaikan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran virus ini.

“Selalu kita evaluasi, artinya kita tetap komitmen mendukung upaya pemkot bersama-sama dengan kawan-kawan TNI kita coba untuk mengendalikan,” kata Kombes Isir.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya pembatasan aktivitas di beberapa ruas jalan mulai pukul 22.00 – 05.00 WIB. Namun demikian, Kombes Isir menyatakan, bagi warga yang memiliki kepentingan masih tetap diperbolehkan untuk melintas.

“Kalau dia mau lewat, dia lapor saja tidak apa-apa. Bilang ada kepentingan itu pasti dibuka,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA