Koalisi tetap dilakukan walaupun dengan modal 10 kursi DPRD, sebenarnya PPP sudah bisa mengusung pasangan calon sendiri.
Sekretaris DPC PPP Rembang, Abdul Hafidz mengatakan semakin banyak kursi, peluang menang semakin besar. Maka koalisi dengan parpol lain menjadi penting.
"Saat ini kami terus melakukan komunikasi dengan parpol lain. Tidak benar jika ada orang bilang kami pilih-pilih," ujar Hafidz, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (7/7) .
Saat ditanya posisi bupati incumbent diuntungkan pada masa pandemik Covid-19 karena tidak ada kampanye terbuka, Hafidz yang diusung menjadi calon bupati dari PPP tersebut menanggapi biasa saja dan tidak merasa diuntungkan.
"Saya biasa saja, nanti waktunya berjuang saat kampanye, ya kampanye. Saya kok nggak merasa diuntungkan, kalau
digebuki mbendino yo iyo," ungkapnya.
Hafidz mengakui dirinya menjaga betul, jangan sampai memanfaatkan posisi jabatan saat pandemi Covid-19.
Dia mencontohkan pada waktu pembagian masker ke pasar-pasar, setiap pasar ditunjuk anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memimpin. Tidak semua dikuasai oleh Bupati.
Sementara, berdasarkan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati dibuka antara tanggal 4-6 September 2020, kemudian penetapan pasangan calon tanggal 23 September 2020.
"Tanggal rincinya, termasuk kegiatan debat terbuka pasangan calon akan dibahas lagi melalui rapat koordinasi dengan peserta Pilbup,†beber Moh Zaenal Arifin, Komisioner KPU Rembang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: