Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pernah Ditolak Masuk Eropa Dan Timor Leste, UAS Pertanyakan Apa Yang Menakutkan Dari Dirinya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 07 Juli 2020, 12:15 WIB
Pernah Ditolak Masuk Eropa Dan Timor Leste, UAS Pertanyakan Apa Yang Menakutkan Dari Dirinya
Ustadz Abdul Somad/Net
rmol news logo Ustaz Abdul Somad mengisahkan tentang penolakan-penolakan yang diterimanya, termasuk ditolak masuk ke beberapa negara di Eropa. Ia sendiri tidak pernah mengetahui alasan penolakan tersebut. Padahal sejauh ini ia tudak aneh-aneh atau melakukan pelanggaran.

"Waktu itu, saya datang ke Balanda melalui Swiss. Saat tiba di imigrasi Swiss, saya tidak diperkenankan masuk," kisah UAS dalam channel Youtube UmmatTV, saat berbincang dengan Presiden Nusantara Foundation di Amerika Serikat, Ustadz Imam Shamsi Ali, pada Senin (6/7).

Menurut petugas, paspor yang dimiliki UAS sudah dicap untuk tidak boleh lagi masuk ke Eropa.

"Padahal, saya sendiri baru pertama kali itu masuk ke Eropa. Akhirnya setelah lima jam, kami dideportasi, pulang melalui Thailand, kemudian pulang ke Malaysia. Itu yang untuk visa Swiss dan Belanda,” ungkap UAS.

Ustadz Imam Shamsi Ali merasa penasaran terhadap penolakan terhadap UAS di beberapa negara. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditakutkan dari sosok UAS.

“UAS itu manakutkannya di mana? Kalau ceramah lucu dan pas. Kenapa justru ada yang menolak, kenapa ada orang ketakutan,?" tanya Shamsi Ali yang dijawab dengan tawa oleh UAS.

UAS kembali melanjutkan kisahnya, saat ada undangan ke Inggris ia juga tidak diizinkan berangkat menggunakan pesawat Royal Brunei.

“Satu jam setelah check in, ternyata mereka langsung ter-connect jaringan Internasional, pesawat Royal Brunei tidak mengizinkan berangkat karenan visa saya dicancel. Padahal visa itu udah ada,” ujar UAS yang juga mengalami penolakan di Timur Leste.

Tujuannya ke Timor Leste itu juga untuk bertemu dengan seorang uskup dan Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Di bandara, UAS dilarang masuk oleh petugas.

“Kata mereka dua jam sebelumnya ada perintah pelarangan masuk. Dua jam sebelumnya kami diberitahu tidak boleh mengizinkan bapak masuk. Saya tanya, tuduhannya apa? Kata mereka bapak terindikasi ISIS. Dia sambil senyum-senyum. Karena dia mungkin membayangkan ISIS itu sangar sekali. ini ISIS-nya kok lucu,” kata UAS.

Setelah tidak diizinkan masuk ke Timor Leste, UAS pun kembali ke pesawat untuk pulang.

“Saya sampai sekarang tidak tahu apa yang menakutkan dari saya, tapi saya kira sampai masanya nanti Allah akan bukakan bisa jadi mereka taubat,” ujar UAS bijak.

"Atau bisa jadi saat mereka pensiun lalu cerita pada masanya pernah menahan seorang Ustaz Abdul Somad lalu tertawa-tawa, mungkin. Allahualam." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA