Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rentan Penularan, Pasar Dan KRL Jadi Fokus Pemprov DKI Kendalikan Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 01 Juli 2020, 17:34 WIB
Rentan Penularan, Pasar Dan KRL Jadi Fokus Pemprov DKI Kendalikan Virus Corona
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi di Jakarta selama 14 hari ke depan.

Dalam penjelasannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa pasar tradisional dan transportasi KRL masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri dalam pencegahan Covid-19.

Pasalnya, dikedua tempat tersebut, sangat rentan terjadi penularan virus corona baru.

"Dalam catatan ada 19 pasar yang sempat ditutup dalam periode 1 bulan ini. Ke depan unsur TNI, Polisi, ASN akan diterjunkan mengawasi secara ketat pasar di DKI Jakarta," ujar Gubernur Anies di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Rabu (1/7).

Anies membeberkan, bahwa pasar yang dikelola Pemprov DKI lewat PD Pasar Jaya sebanyak 155 dan ada 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas tapi beroperasi di kawasan masyarakat.

"Jadi total ada 300-an pasar. 300 pasar ini akan diawasi ketat," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Anies melanjutkan, bahwa jam operasional pasar akan dikembalikan normal. Lalu skema ganjil genap yang semula di terapkan akan ditiadakan lantaran dianggap tidak efektif. Kendati begitu jumlah orang yang masuk pasar akan tetap dikendalikan.

"Jadi jumlah orang masuk pasar tidak boleh lebih dari 50 persen kapasitas pasar. Dan ini dikendalikan dengan petugas yang ditempatkan di pintu masuk pasar, untuk mengendalikan jumlah orang dalam satu waktu," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA