Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gubernur Koster Sampaikan Pemikiran Bung Karno Sejalan Dengan Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 01 Juli 2020, 13:31 WIB
Gubernur Koster Sampaikan Pemikiran Bung Karno Sejalan Dengan Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Gubernur Koster saat penutupan acara Bulan Bung Karno/Net
rmol news logo Provonsi Bali menjadi yang pertama melaksanakan acara Bulan Bung Karno di Indonesia. Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan diadakannya Bulan Bung Karno adalah untuk mengenang kelahiran sosok Bapak Pendiri Bangsa sekaligus mengimplementasikan ideologi dan gagasannya selama ini.

Saat menutup acara Bulan Bung karno yang diselenggarakan di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Selasa (30/6), Koster menuturkan bahwa Bung Karno sebagai Bapak Bangsa telah mengantarkan bangsa ini ke gerbang kemerdekaan.

"Bapak Bangsa, Bung Karno, telah memberikan beberapa gagasan yang dikenal dengan Tri Sakti Bung Karno. Yaitu, Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan," ujar Koter.

Selain relevan dengan perkembangan zaman, ajaran Bung Karno mengandung nilai-nilai yang tembus zaman, bisa diaplikasikan oleh penerus bangsa untuk membangun negara, menyejahterakan masyarakat, serta memberikan landasan untuk eksistensi bangsa.

“Alasan itulah yang menyebabkan saya tanpa ragu melaksanakan Bulan Bung Karno di Bali dengan membuatkan payung hukum berupa Peraturan Gubernur (Pergub) 19/2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali sehingga bisa diterapkan juga kabupaten/kota,” terangnya, dalam siaran pers pada laman resmi Pemprov Bali.

Pemikiran Bung Karno tersebut juga menurutnya sangat cocok serta sinkron dengan visi misi Pemprov Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Tri Sakti Bung Karno sangat ideal dimplementasikan di tingkat desa adat karena mempunyai ketiganya,” sambung Koster.

Ia mengingatkan, mestinya bangsa Indonesia bersyukur akan peninggalan gagasan Bung Karno demi menjaga bangsa dan negara tercinta.

Menurutnya, Bulan Bung Karno bukan hanya sebatas seremonial.

“Jadi Bulan Bung Karno ini bukan hanya sebatas seremonial untuk memperingati Bung Karno, tapi harus ambil makna nyata dalam mendorong masyarakat kita untuk menerapkan ajaran Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.

Serangkaian acara meramaikan Bulan Bung Karno seperti lomba Vlog Satgas Covid Tingkat Desa Adat dan Lomba Video Pemanfaatan Pekarangan Rumah oleh Tim Penggerak PKK.

KOster juga mengaku sedang mengecek apakah lahan di Bali cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Bali demi menuju kepada kedaulatan pangan masyarakat.

Bali tidak boleh terbuai hanya dari sektor pariwisata saja, sumber pendapatan di Bali harus disokong oleh sektor riil lainnya.

“Sekarang terkena Covid-19 sektor pariwisata tidak berjalan, maka perekonomian Bali juga mandeg. Saya ingin ke depan harus ada sektor lainnya juga yang bisa menopang dan pertanian adalah jawabannya,” harap Koster.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, serta pimpinan OPD dan perwakilan berbagai lapisan masyarakat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA