Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Integrasikan Transportasi Publik Jakarta, Begini Terobosan Anies Baswedan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 30 Juni 2020, 16:28 WIB
Integrasikan Transportasi Publik Jakarta, Begini Terobosan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan/RMOL
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen menghadirkan transportasi publik yang terintegrasi di Ibukota.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu pun dibuktikan dalam kolaborasi yang dilakukan bersama PT MRT Jakarta (MRTJ), PT Transportasi Jakarta (TJ), dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Kolaborasi tersebut dituangkan dalam penandatanganan Head of Agreement (HOA) Penyelenggaraan Sistem Integrasi Pembayaran Antar Moda Transportasi di Balai Agung, Selasa (30/6).

“Dengan adanya pengintegrasian ini maka insyaallah pengguna moda transportasi umum di Jakarta jumlahnya akan meningkat, target kita bisa kembali ke situasi 98 dimana porsi pengguna kendaraan umum di jalan raya 75 persen,” ucap Gubernur Anies dalam sambutannya, Selasa (30/6).

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengingatkan agar mekanisme sistem pembayaran nantinya tetap harus bermuara kepada keadilan sosial yang membuat layanan sistem integrasi pembayaran harus dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.

“Meskipun pengelolaan ini dikelola secara B to B tetapi tujuannya tetap untuk keadilan sosial. Seperti halnya apa yang digagas Bung Hatta saat bicara ekonomi Indonesia, adalah mekanisme pasar untuk mencapai keadilan sosial,” pesan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu

Anies berharap, agar integrasi pembayaran ini mampu mewujudkan subsidi yang lebih tepat sasaran. Sehingga masyarakat merasakan tarif yang lebih ekonomis dalam menggunakan jasa transportasi umum massal.

Untuk diketahui, dalam perjanjian ini disepakati bahwa akan dibentuk Perusahaan Patungan dimana tiga BUMD DKI (MRTJ, TJ, dan JAKPRO) masing-masing memiliki saham sebesar 20 persen, sedangkan MITJ (Joint Venture antara KAI dan MRTJ) memiliki saham sebesar 40 persen.

Perusahaan Patungan ini akan menunjuk konsultan untuk melakukan studi terkait sistem integrasi pembayaran antar moda yang paling tepat bagi Jabodetabek.

Selanjutnya, Perusahaan Patungan juga akan melakukan beauty contest untuk memilih Strategic Partner, yang akan bekerjasama dengan Perusahaan Patungan dalam mewujudkan integrasi pembayaran antar moda transportasi. Nantinya integrasi ini akan menggunakan metode Electronic Fare Collection (“EFC”).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA