Faktanya, sejumlah Puskesmas di Banda Aceh justru tak siap dengan alat
rapid test yang menjadi upaya awal pencegahan pandemik Covid-19 ini.
Hal ini diketahui saat Ombudsman RI Perwakilan Aceh mengunjungi sejumlah puskesmas di Banda Aceh. Mereka mendapat laporan bahwa tak tersedia alat untuk memeriksa corona itu di puskesmas.
“Hasil sidak yang kami lakukan, di beberapa puskesmas di Banda Aceh tidak tersedia alat
rapid test. Padahal banyak warga yang ingin melakukan tes secara proaktif,†kata Kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin Husin, Senin (29/6).
Berdasarkan pantauan Tim Ombudsman di dua puskesmas yang dituju, tidak satupun alat
rapid test yang siap digunakan oleh masyarakat.
Namun, menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puskesmas Kuta Alam, Faisal, alat itu akan disediakan setelah puskesmas melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.
“Kita tidak ada alat
rapid test yang ready. Kalau ada kebutuhan, baru kita lapor ke Dinas,†kata Faisal.
Hal senada juga disampaikan oleh Malahayati, Kepala Puskesmas Ulee Kareng saat tim Ombudsman berkunjung ke sana.
Pernyataan keduanya diamini Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh, Medya. Menurut Medya, pihak Dinkes memang tidak melakukan pengadaan terhadap alat
rapid test. Seluruh kebutuhan
rapid test di Banda Aceh disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
“Lagi pula sensitifitas
rapid test rendah sekali. Hanya 30 persen akurasinya. Makanya, kami cukupkan saja
rapid test kit yang berasal dari provinsi. Tetapi untuk swab (tes) kami melakukan kerja sama dengan Unsyiah,†kata Medya.
Namun Tawaddin punya penilaian lain. Seharusnya alat
rapid test ini tersedia di setiap Puskesmas. Dengan demikian, masyarakat yang datang secara proaktif bisa langsung diperiksa untuk mengetahui indikasi.
“Selain itu, kami juga meminta agar Pemkot Banda Aceh menyediakan alat pelindung diri (APD) sebagai kelengkapan petugas di lapangan,†kata Taqwaddin.
Menurut Taqwaddin, anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di Aceh cukup banyak. Tapi masyarakat belum melihat apa yang dibelanjakan dari anggaran tersebut. Padahal saat ini, angka penyebaran corona di Aceh melonjak tinggi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: