Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angka Kasus Tertinggi Di Asia Tenggara, Indonesia Kesulitan Kawal Warga Perangi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 29 Juni 2020, 13:44 WIB
Angka Kasus Tertinggi Di Asia Tenggara, Indonesia Kesulitan Kawal Warga Perangi Covid-19
Fasilitas Drive-Thru cek Covid-19/Net di Jakarta
rmol news logo Di tengah aturan jaga jarak dan pembatasan sosial, sekelompok warga Ambon Maluku mengambil paksa peti jenazah pasien positif corona dari ambulans setelah dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Haulussy Ambon Maluku. Aksi ini menjadi salah satu dari sekian banyak pelanggaran protokoler yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Keluarga Hasan Keiya warga Desa Walo, Maluku Tengah, menolak pasien dimakamkan secara protokol kesehatan di tempat pemakaman khusus corona Desa hunut, Kecamatan Teluk Ambon. Keluarga berkeyakinan bahwa pasien meninggal bukan karena Covid-19.

Aksi cegat jenazah dilakukan warga di tengah jalan menuju taman pemakaman khusus corona di Desa Hunut, Rumah Tiga, Kota Ambon, Jumat (26/6) lalu.

Polisi yang mengawal peti jenazah dan petugas pemakaman yang berpakaian lengkap APD akhirnya menyerah setelah masyarakat mengepung mobil ambulans. Dikutip dari CNN, masyarakat berhasil memikul peti jenazah dengan mengumandangkan selawat dan takbir.

Kasus lainnya, terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Saudara lelaki dari seorang wanita yang meninggal karena Covid-19 nekat memikul tubuhnya dengan kasur rumah sakit dan kemudian membawanya pulang.

Departemen kesehatan menjemput kembali jenazah untuk ditangani sesuai protokol kesehatan, tetapi pihak keluarga berkeras mengusir petugas.  

Beberapa hari setelah itu, empat anggota keluarga itu dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan semakin banyak keluarga yang menculik atau memindahkan pasien Covid-19  tanpa persetujuan dari rumah sakit.

"Kegagalan untuk mematuhi protokol medis ini adalah salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah infeksi, khususnya di Jawa Timur," katanya prihatin.

Jawa Timur telah mencatat angka yang cukup tinggi untuk kasus Covid-19, bahkan jumlahnya melampaui jumlah infeksi di Jakarta.  Sampai dengan Minggu (28/6) jumlah pasien Covid-19 di Jakarta 11.114 orang, sementara di Jawa Timur lebih tinggi, yaitu 11.508 orang.

Dengan banyaknya pelanggaran protokoler dan dan ketidakpahaman penanganan jenazah, dipastikan Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat dalam penanganan pencegahan penyebaran wabah ini. Belum lagi sebagian mesyarakat masih menolak untuk melakukan tes Covid-19. Rata-rata mereka beralasan takut mengalami diskriminasi dan pandangan sosial terkait Covid-19 dari lingkungan sekitar.

Di Pekanbaru, Riau, para pedagang langung menutup tokonya begitu tahu tim kesehatan akan melakukan skrining Covid-19.

Hal yang sama terjadi di pasar di kota-kota lain termasuk Jakarta, di mana sebagian besar pedagang takut mereka akan dilarang bekerja jika mereka positif terkena virus.

Dikutip dari media Bharian yang mengutip portal berita Riauonline, disebutkan Riau akan melakukan tes penyaringan skala besar di pasar-pasar tradisional, setelah pihak berwenang setempat mendeteksi adanya gelombang kedua penyebaran virus.

Seorang juru bicara untuk Tim Aksi Covid-19, Mulyadi, mengatakan bahwa berdasarkan peningkatan kasus minggu lalu, efek dari gelombang kedua diperkirakan akan memburuk.

Indonesia telah melakukan pelonggaran karantina dan pergerakan massa, membuat banyak warga semakin mengabaikan protokoler kesehatan di tengah kekhawatiran pandemik yang sebenarnya semakin memburuk.

Indonesia telah mencatat kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dengan angka positif lebih dari 54.000 korban dan angka kematian mencapai 2.754 orang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA