Sebagai Pasar Modern Terbaik tingkat nasional yang dinobatkan oleh Kementerian Dalam Negeri, Lumbung Pangan Jatim melakukan inovasi di tengah pandemik Covid-19.
Mulai pekan ini, warga Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu tidak perlu repot dan khawatir karena Lumbung Pangan Jatim sudah memiliki akses belanja
online.
Gubernur Jawa Timur, Khofifat Indar Parawansa mengatakan, perluasan layanan Lumbung Pangan Jatim juga bisa dijadikan sebagai edukasi masyarakat untuk beradaptasi di era
new normal. Di mana warga bisa berbelanja dengan mudah, murah, dan melimpah di rumah.
"Di era
new normal, kita ingin agar masyarakat bisa mendapatkan akses sembako murah dan melimpah cukup dari rumah saja. Bahkan kalau bisa kita juga ingin agar semangat Lumbung Pangan Jatim ini juga bisa ditiru oleh pelaku usaha yang lain," papar Khofifah seperti keterangan tertulis pada Senin (29/6).
"Sejak akhir minggu kemarin, uji coba Lumbung Pangan di Malang Raya sudah kami lakukan. Malang Raya menjadi sasaran perluasan karena tim kami sempat survei di media sosial ternyata yang banyak permintaan adalah di Malang Raya," lanjutnya menjelaskan.
Sesuai dengan misinya, Lumbung Pangan Jatim bisa diakses secara
online melalui website https://lumbungpanganjatim.com/. Pembayarannya pun bisa menggunakan transfer bank.
Warga Malang Raya juga bisa memesan produk dengan sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 0811-334-0033. Kedua sistem belanja ini gratis biaya pengiriman hingga ke alamat pemesan.
Untuk sementara ini, pemesanan belanja sembako murah akan dikirimkan langsung dari Jatim Expo Surabaya menuju Malang Raya menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia.
Sama dengan sistem yang diberlakukan di Surabaya Raya, di Malang Raya juga berlaku sistem minimal pembelian. Di mana pemesanan sembako murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp 60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.
“Kami berharap fasilitas Lumbung Pangan Jatim ini akan membantu masyarakat dalam beradaptasi di era new normal. Dan tentunya kami berharap masyarakat termudahkan aksesnya pada bahan pangan murah dengan ketersediaan yang sangat cukup," ujar Khofifah.
"Saya kembali ingatkan jangan ada aksi memborong,†tegasnya mengingatkan.
Sementara itu, dari data sejak dibuka pada 21 April 2020 hingga 27 Juni 2020, transaksi penjualan Lumbung Pangan Jatim untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 7 miliar.
Meski sudah memiliki layanan
online, Lumbung Pangan Jatim juga masih bisa diakses secara
offline di Jatim Expo hingga 21 Juli 2020.
Layanan
offline sendiri diberlakukan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti pembatasan pengunjung, pengecekan suhu tubuh, wajib masker, hingga penerapan aturan jarak sosial.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: