Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Layangkan Kartu Merah Ke Rektor, Ini Sepuluh Tuntutan Mahasiswa Unnes

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 26 Juni 2020, 03:56 WIB
Layangkan Kartu Merah Ke Rektor, Ini Sepuluh Tuntutan Mahasiswa Unnes
Mahasiswa Unnes saat aksi tuntut transparansi keungan kampus/RMOLJateng
rmol news logo Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menggelar aksi di depan Rektorat Unnes, Kamis (25/6).

Mereka menuntut 10 hal. Salah satunya yakni transparansi keuangan selama masa pandemik virus corona baru (Covid-19).

Ketua BEM KM Unnes, Fajar Ahsanul Hakam mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena merasa aspirasi mahasiswa tidak pernah ditanggapi secara serius oleh jajaran pejabat kampus Unnes.

"Kami kembali menggelar aksi di depan rektorat Unnes. Kami sudah melakukan aksi serupa sebelumnya, hasilnya sama saja. Maka ini, kami berikan kartu merah untuk Pak Rektor,"kata Fajar, Kamis (25/6) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng.

Selain memberikan kartu merah, Fajar menerangkan, pihaknya juga mengajukan sepuluh tuntutan kepada Unnes.

Dia menuntut adanya transparansi keuangan kampus selama masa pandemik Covid-19. Selain itu, para mahasiswa itu meminta agar Uang kuliah tunggal (UKT) seluruh mahasiswa aktif di semester ganjil dipotong dengan mekanisme jelas dan transparan.

"Kami juga menuntut perpanjangan waktu batas akhir kelulusan bagi mahasiswa yang menempuh skripsi menjadi akhir semester ganjil sebagai syarat pembebasan penuh UKT," tandasnya.

Tak hanya itu, kata Fajar, mahasiswa juga meminta adanya jaminan mahasiswa baru bisa tetap kuliah di Unnes meski tidak mampu membayar UKT.

"Serta libatkan mahasiswa dalam penentuan UKT camaba jalur SBMPTN dan UM,"tegas dia.

Mahasiswa yang beraksi dengan menerapkan physical distancing ini meminta pemberian dana operasional KKN tanggap Covid-19.

Mereka juga menuntut evaluasi kuliah daring dan jaminan tidak ada pengeluaran lain selama kuliah.

Mahasiswa Unnej juga meminta dilibatkan dalam setiap perumusan kebijakan dan keputusan lainnya mengenai mahasiswa. Hal itu terkait dengan ruang demokrasi yang dituntut mahasiswa agar dibuka seluasnya.

"Tinjau ulang kebijakan passing-out PGSD Tegal dengan memperhatikan aspirasi mahasiswa. Berikan kewenangan penuh kepada mahasiswa dalam prosesi penyambutan mahasiswa baru," tutup dia.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA