Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sidak RS Ibu Dan Anak, Ombudsman Aceh Temukan Fakta Berbeda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 25 Juni 2020, 10:18 WIB
Sidak RS Ibu Dan Anak, Ombudsman Aceh Temukan Fakta Berbeda
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin (tengah), saat melakukan inspeksi di RS Ibu dan Anak Banda Aceh/Istimewa
rmol news logo Usai mendapat laporan masyarakat terkait pelayanan di RS Ibu dan Anak Banda Aceh, Ombudsman Aceh langsung melakukan inspeksi. Dalam inspeksi mendadak tersebut, Ombudsman Aceh menemukan fakta yang berbeda dengan laporan yang diterima.

“Kami dapatkan laporan dari masyarakat bahwa dokter spesialis Onkologi tidak melayani pasien. Mendapatkan laporan tersebut kami langsung sidak ke lokasi untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin, Rabu (24/6).

Tim Ombudsman diterima oleh Wakil Direktur RSIA, Ichwanul Fitri, beserta beberapa pejabat lainnya.

Setelah dicek, lanjut Taqwaddin, laporan tersebut ternyata tidak akurat. Dari hasil inpeksi diketahui pemeriksaan oleh dokter spesialis onkologi terpaksa dipindahkan ke ruang lain karena pendingin udara di ruangan poli onkologi rusak.

“Sehingga harus pindah ruang, bukan tidak melayani,” jelas Taqwaddin, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Ditambahkan Ichwan, pendingin udara tersebut akan segera diperbaiki demi kenyamanan pasien yang berobat dan para medis yang melayani.

“Agak terlambat diperbaiki karena refocusing anggaran selama pandemik Covid-19,” kata Ichwan. “InsyaAllah besok akan kami pasang AC yang baru.”

Sementara itu, Ismed yang merupakan satu-satunya spesialis onkologi di rumah sakit tersebut, mengatakan pelayanan kepada pasien tetap berjalan tanpa mengabaikan hak pasien. Namun dilakukan di ruangan lain karena ruangan yang ada kondisinya tak memadai.

Meski demikian, Ombudsman berharap agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal, walaupun di masa pendemik. Tentunya dengan mengutamakan protokol kesehatan.

“Kami berharap, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap dikedepankan. Apalagi masyarakat datang jauh-jauh dari luar kota untuk berobat ke Banda Aceh,” kata Taqwaddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA