Adapun empat stasiun terpadu tersebut adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Juanda, dan Stasiun Sudirman.
Untuk memastikan hasil penataan berjalan dengan baik, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau Stasiun Juanda pada Rabu (24/6).
“Alhamdulillah tadi saya mengecek apa yang sudah ditata, pedestriannya, flow nya, aliran (jalan orangnya), kemudian angkutannya , bajajnya, ojek pangkalan, ojek online dan penataan daripada UMKM nya sudah ada dan berlangsung dengan baik,†kata Ariza, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (24/6).
Orang nomor dua di ibukota itu memastikan, bahwa penataan stasiun tersebut dapat memberi manfaat, baik bagi pengguna moda transporasi dan juga kepada para pekerja di lingkungan stasiun.
“Alhamdulillah tadi saya dengar dari ojek semua lebih adil. Menurut mereka lebih enak ngantrinya juga sesuai dengan antrean. Jadi, saya kira ini suatu penataan yang baik,†sambungnya.
Setelah penataan kawasan empat stasiun terintergrasi tahap I ini, Ariza mengatakan Pemprov DKI dan Kementerian BUMN akan melanjutkan penataan kawasan terintegrasi di lima stasiun lainnya.
“Sesuai dengan apa yang Pak Gubernur harapkan, nanti semua stasiun di Jakarta akan ditata seperti ini lebih baik lagi. Di Stasiun Palmerah, di Stasiun Manggarai, di Stasiun Tebet, di Stasiun Jakarta kota, dan di Stasiun Gondangdia. Itu lima berikutnya," jelas politisi Partai Gerindra itu.
Untuk diketahui, proyek penataan stasiun dikerjakan oleh PT. Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). MITJ sendiri merupakan perusahaan patungan antara pemprov DKI lewat BUMD PT MRT Jakarta dan Pemerintah pusat lewat BUMN PT. KAI (Persero).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: