Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Retno Pastikan Sejak Awal Pandemik Diplomasi Indonesia Fokus Pada Ketersediaan Peralatan Dan Obat Serta Akses Untuk Vaksin.

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 24 Juni 2020, 08:25 WIB
Menlu Retno Pastikan Sejak Awal Pandemik Diplomasi Indonesia Fokus Pada Ketersediaan Peralatan Dan Obat Serta Akses Untuk Vaksin.
Ilustrasi Kemenlu/Net
rmol news logo Sejak awal pandemik, diplomasi Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus menyuarakan pentingnya aksesbilitas terhadap obat-obatan dan vaksin dengan meningkatkan kerja sama antar negara.

Komisi I pun mendukung upaya Kemenlu melakukan kerja sama dan kemitraan strategis tersebut, serta memperluas pertukaran informasi untuk menunjang penelitian Covid-19.

“Kami mendorong Pemerintah meningkatkan kerja sama terkait dengan pertukaran informasi secara internasional dan menunjang penelitian di dalam negeri kita terkait penanganan Covid-19,” ujar Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Natakusumah dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (23/6).

Vaksin Covid-19 akan menjadi peluang bisnis negara-negara maju, menurut Rizki. Hingga saat ini berbagai negara berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19 dan mengklaim mengamankan pasokan vaksin bagi warganya.

Indonesia pun dituntut untuk dapat melakukan pengembangan vaksin secara mandiri. Karenanya, Rizki mendorong Kemenlu untuk terus berupaya memfasilitasi produksi obat-obatan Covid-19.

"Bagaimana penanganan Covid-19 di dalam negeri akan berimplikasi terhadap peranan Kemenlu untuk optimalisasi diplomasi RI untuk pemulihan ekonomi ke depan,' tegas Rizki.

"Ini juga merupakan isu sangat sensitif bagaimana menjaga citra kita di dunia internasional dalam masa pandemik Covid-19 dan secara rasional. Para Dubes sampaikan bahwa citra bangsa kita di luar tergantung dengan apa yang kita lakukan dalam negeri," lanjut Rizki.

Komisi I DPR RI juga mendorong Kemlu untuk mengevaluasi kontribusi keanggotaan Indonesia di Organisasi Internasional (OI) terutama untuk mendukung agenda prioritas diplomasi RI ke depan, yakni health security dan pemulihan ekonomi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sejak awal pandemik, diplomasi Indonesia fokus untuk memastikan ketersediaan peralatan medis dan obat-obatan serta akses terhadap vaksin.

“Kemenlu juga memfasilitasi pemenuhan kebutuhan obat-obatan dalam negeri untuk penanganan Covid-19, termasuk melalui pembelian obat jadi secara business to business, dukungan hibah obat serta fasilitasi pembelian bahan baku obat," jelas Retno.

Retno menguraikan bahwa Kemenlu mendukung penanganan Covid-19 melalui kolaborasi dan kerja sama internasional. Salah satunya, Indonesia berpartisipasi dalam Global Solidarity Trial yang menguji cobakan beberapa jenis obat-obatan untuk menangani Covid-19. Menurutnya, 22 rumah sakit di Indonesia yang tergabung dalam uji coba tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA