Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Majalengka, Hendri, menyayangkan kejadian tersebut. Terlebih lagi, selain telur yang membusuk, data penerima bansos juga dikabarkan tidak valid.
“Kami sangat menyayangkan, di sisi lain banyak masyarakat yang kesulitan dalam ekonomi di saat kondisi pandemik Covid-19,†ucap Hendri kepada
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (23/6).
Hendri menilai, Pemprov Jabar seharusnya memiliki data yang akurat tentang siapa saja yang layak menerima bansos tersebut.
“Pendataan telah berulang kali dilakukan oleh pemerintahan di level bawah, toh pada praktiknya masih digunakan data yang tidak sinkron. Akhirnya bantuan seperti telur ayam harus dimusnahkan karena tidak matangnya pemerintah provinsi dalam menyalurkan bantuan,†katanya.
Selain itu, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat harus lebih serius lagi dalam mengentaskan kemiskinan yang diakibatkan adanya pandemik Covid-19 ini. Mengingat kejadian serupa bukan hal pertama terjadi di Jabar, melainkan hampir merata di seluruh kabupaten/kota.
Hendri berharap, Pemprov Jabar bisa belajar dari kejadian tersebut. Sebab, Ridwan Kamil disumpah untuk melayani masyarakat dengan baik karena ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
“Kami berharap ini tidak terulang kembali, mengingat pemprov harus melakukan pelayanan dengan baik kepada masyarakat,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: